BKPPP dan Distan Gelar Rembuk Tani Bersama Bupati

20-awi-rembuk taniSitubondo, Bhirawa
Guna untuk meningkatkan peran serta dan kepedulian dalam pelaksanaan sistem penyelenggaraan penyuluhan di Kota Santri, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) bersama Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Situbondo menyelenggarakan rembuk tani dan temu wicara bersama Bupati Dadang Wigiarto SH, kemarin (19/6). Acara yang dipusatkan di Kantor BPP Panarukan itu diharapkan dapat meningkatkan semangat dan loyalitas  penyuluh pertanian dalam melaksanakan tugas pendampingan  terhadap pelaku utama dan pelaku usaha.
Dalam arahannnya Bupati Dadang Wigiarto meminta acara rembug tani dan temu wicara tidak hanya bersifat ceremonial semata. Melainkan, kata Bupati, harus memberikan pencerahan bagi nasib petani. “Saya ingin sering ketemu dengan petani di Situbondo tapi bentuknya jangan yang resmi. Pilihlah acara yang tidak formal, ini yang saya inginkan. Sebab acara dengan petani ini kompleks, salah satu diantaranya membahas perkembangan masalah irigasi yang menimbulkan kerusakan. Ini bukan hanya tugas daaerah saja, tapi juga masalah Provinsi, karena menyangkut keberadaan sungai,” papar orang nomor satu di Pemkab Situbondo itu.
Kepala BKPPP Kab Situbondo, H Budi Priono Msi, dalam sambutannya mengatakan, kegiatan rembuk tani dan temu wicara bertujuan untuk menumbuhkan kebersamaan semua pihak dalam menciptakan keberhasilan pembangunan pertanian serta untuk mengetahui kebijakan dan strategi penyuluhan pertanian. “Ada tiga output yang ingin kami capai yakni meningkatnya kinerja para penyuluh; meningkatnya semangat dan kebersamaan serta terhapusnya image penyuluh pertanian yang kurang memberikan manfaat bagi petani dan gapoktan,” urai Budi Priono, dengan didampingi Kabid Pelaksana Penyuluhan, H Bajuri Hadiwijoyo SP, kemarin.
Mantan Kadis Pertanian itu menambahkan, kegiatan rembug tani dan temu wicara bersama Bupati merupakan bentuk apresiasi Pemkab Situbondo dalam upaya meningkatkan dan mengevaluasi pembangunan pertanian serta menyampaikan sistem penyelenggaraan penyuluh pertanian. “Kegiatan ini nanti bisa menjadi bahan perencanaan pada masa yang akan datang. Sebab disini ada pelaku usaha, petani dan gapoktan. Agenda ini diharapkan bisa menyelesaikan masalah dari beberapa pihak. Untuk itu kami juga menghadirkan Camat se-Situbondo guna meneruskan kepada masyarakat banyak,” tegas Budi Priono.
Ada strategi pertanian yang perlu dilakukan, lanjut Budi Priono,  diantaranya melalui pengembangan kelembagaan petani. Ini, ulas mantan Kabid Kehutanan Distan tersebut-akan dijadikan sebagai model sosial dalam pembangunan pertanian berkelanjutan. “Nantinya keberadaan kelembagaan penyuluhan pertanian dijadikan sebagai  penggerak utama kegiatan penyuluhan  dimasing-masing tingkatan administrasi pemerintahan. Tentunya harus didukung dengan sistem terpadu, sehingga sinergitas program pembangunan pertanian dapat terarah dan terukur keberhasilannya,” pungkas Budi Priono.
Disisi lain, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo, Ir H Agus Fauzi, mengatakan, dalam kegiatan tersebut lembaga yang dipimpinnya menyerahkan bantuan 40 handtraktor kepada sejumlah kelompok tani yang tersebar di Kabupaten Situbondo. “Diharapkan dengan bantuan alat ini para petani Situbondo bisa terbantu usaha taninya. Selain itu, bantuan handtraktor ini diharapkan bisa meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Situbondo pada masa mendatang,” ucap mantan Kepala BKPPP Kab Situbondo itu kemarin. [awi/adv*]

Keterangan Foto : Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH, bersama Kepala BKPPP H Budi Priono Msi dan Kadis Pertanian Ir H Agus Fauzi, saat  kegiatan rembuk tani dan temu wicara, kemarin. [sawawi/bhirawa]

Tags: