Boteng dan Desa di Gresik Masih Semangat Cegah Covid-19

Kekompakan warga dalam pencegahan dan penanganan virus Covid-19 di Desa Boteng, Kecamatan Menganti, Gresik. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik,Bhirawa
Meski jumlah pasien positif covid di Gresik terus menurun, namun Desa Boteng tak mau kecolongan. Untuk mencegah penyebaran Covid -19 ini, salah satu desa di Kecamatan Menganti ini bahkan mengandeng pakar dari Tim Pengendalian dan Pencegahan Infeksi RSDU DR.Soetomo Surabaya, Mucharam, S.Kep. Ns., M.Kep, serta relawan dari Rumah Sakit Lapangan KOGABWILHAN II Jawa Timur.

Pada Sabtu ( 5/9) malam, mulai pukul 20.00 WIB, mereka tetap bersemangat melakukan upaya pencegahan dan penanganan merebaknya virus Covid-19. Bertempat di Gedung Posyandu RT 28 Perumahan Green River Park, Mucharam mengajak warga untuk lebih melakukan pencegahan terhadap penularan virus Covid-19, dengan cara menerapkan protokol kesehatan.

“Pemakaian masker, sering cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak menjadi cara awal dalam pencegahan virus Covid-19,” ujar Mucharam mengawali penjelasannya.

Jika ada warga terpapar virus Covid-19, Mucharam mengimbau agar warga bahu-membahu memberikan support, bukan malah diasingkan. Selain itu, Mucharam memberikan penjelasan tentang jenis-jenis infeksi pada kasus virus Covid-19.

“Orang yang terpapar Covid-19 dengan dilatarbelakangi adanya penyakit bawaan (komorbid) maka membutuhkan penanganan serius di rumah sakit. Kalau tidak ya bablas. Beda dengan orang yang daya tahan tubuhnya kuat, cukup insoman atau isolasi mandiri selama 10 hari bisa sembuh,” jelasnya.

Diungkapkannya, virus asal Wuhan China ini memang sulit dideteksi. Keberadaanya tidak kasat mata. Untuk itu, terpenting adalah bagaimana menjaga agar virus tidak masuk tubuh melalui lima lubang di wajah kita, yakni dua lubang mata, dua lubang hidung dan satu lubang mulut, yakni melalui pemakaian masker yang benar, sering mencuci tangan dan selalu menjaga jarak.

Mengakhiri materinya, Mucharam menayangkan video tutorial pemakaian APD yang benar. Pada paparan materi kedua, dari Relawan Program Pendampingan Keluarga Pasien Covid-19 RS Lapangan KOGABWILHAN II disampaikan Aldy Syah Dafiq Ramadhan dan Endah Sulistiawati. Mereka menyampaikan pentingnya penangan bagi mereka yang terkena Covid-19 tidak saja dari aspek medis, melainkan juga dari sisi kesehatan lingkungan, aspek psikologis dan juga aspek sosial kemasyarakatan.

Apa yang perlu dilakukan oleh masyarakat bila menemui kasus Covid-19 di wilayahnya? Secara personal, masyarakat, melalui tim penangan Covid yang sudah ada, perlu memahami diri sendiri apakah memiliki gejala Covid-19 untuk selanjutnya melakukan pemeriksaan medis ke faskes / lab terdekat.

Selanjutnya, melakukan verifikasi hasil labnya dan jangan panik, segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk konsultasi dan tindakan lebih lanjut. Pihak keluarga diharapkan memberikan dukungan penuh pada anggotanya yang terkena. Segera melakukan swab pada anggota keluarga yang tekena dan meminta rujukan ke faskes bila perlu. Menjaga kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan dan gotong royong membantu warga yang kena. “Penting pula bagi warga untuk tidak mengucilkan, selalu mengikuti informasi terkini dan mengadakan edukasi berkelanjutan agar warga mendapatkan informasi yang benar tentang Covid-19.” katanya.

Terpisah, Ketua Tim Covid-19 RW 05, Wahyu Edi Pangarso mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan edukasi pada warga tentang penanganan covid yang benar.”Agar tidak menimbulkan ketakutan bagi masyarakat,” katanya.

Sementara, Ketua RW 05,Rachmad Rudi Setiawan mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan perdana sejak Covid-19 melanda khususnya di wilayanya.” Semoga dengan kegiatan ini semakin merekatkan kerukunan warga yang selama ini terbelenggu dengan ketakutan akan wabah virus ini,” tandasnya, Minggu (6/9). [eri]

Tags: