BPBD Pantau Potensi Karhutla Melalui Hotspot Citra Satelit LAPAN

BPBD Jatim, Bhirawa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim tanggap dalam menyingkapi adanya indikasi karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di wilayah Jatim. Sehingga seluruh karhutla yang terjadi di Jatim dapat segera teratasi dengan baik dan bisa dipadamkan.
Tak hanya di Jatim, BPBD juga bisa melihat indikasi karhutla yang terjadi di seluruh wilayah di Indonesia. Hal itu berkat pantauan titik panas (hotspot) yang dimiliki BPBD Jatim dan terkoneksi dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Berbekal layar LED 49 inch, hotspot titik panas ini dapat dipantau melalui ruang Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jatim.
“Dengan hotspot titik panas yang terkoneksi dengan LAPAN, selama 24 jam kami bisa memantau adanya indikasi kebakaran di wilayah Jawa Timur. Bahkan hotspot yang ada di ruang Pusdalops PB ini bisa secara detail dan rinci menampilkan wilayah maupun tempat yang terjadi kebakaran,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono kepada Bhirawa, Rabu (9/10).
Suban menjelaskan, indikasi suhu panas ini berdasarkan titik warna yang ditunjukkan pada citra satelit hotspot ini. Dicontohkannya, untuk warna hijau menunjukkan suhu ?29?, sedangkan warna kuning menunjukkan suhu ?79? dan warna merah menujukkan suhu ?80?.
Indikator warna kuning, sambung Suban, merupakan indikasi untuk titik panas yang terindikasi besar adanya kebakaran. Sedangkan warna merah menunjukkan adanya peningakatan suhu panas dan terjadinya kebakaran.
“Dari pantauan di Pusdalops PB ini, nantinya akan dikonfirmasikan ke BPBD Kabupaten/Kota. Dan menanyakan adakah kebakaran dan apa penyebab dari kebarakan tersebut. Sehingga kami sudah tanggap dan siap menanggani kebakaran itu,” tegas Suban.
Diakui Suban, kebanyakan di daerah-daerah terindikasi kebakaran. Namun setelah dikonfirmasi di BPBD Kabupaten/Kota, ternyata akibat pembakaran sawah oleh petani yang usai memanen hasil tani nya. Dan konfirmasi tersebut, lanjut Suban, selalu dilakukan BPBD Jatim terhadap BPBD Kabupaten maupun Kota.
“Petugas yang ada di Pusdalops PB ini kerjanya 24 jam memantau segala potensi bencana yang ada di Jawa Timur. Kalau orang-orang gelisah menyikapi adanya kebakaran, kami sudah mengetahui sejak awal dan sudah mengkonfirmasikan hal itu,” pungkasnya. [bed]

Tags: