BRI Cabang Kusuma Bangsa Surabaya Beri Bea Siswa 40 Mahasiswa UPN

Dari kiri, pimpinan cabang BRI Kusuma Bangsa Marnala Edison dan rektor UPN Veteran Jatim Achmad Fauzi saat serah terima bantuan bea siswa secara simbolik

Surabaya, Bhirawa
Konsisten untuk terus membantu menumbuh kembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) serta mencerdaskan bangsa, termasuk dalam hal ini adalah membantu study mahasiswa agar lancar dan cepat selesai tentunya. Kembali Bank Rakya Indonesia (BRI) cabang Kusuma Bangsa Surabaya memberikan bea siswa kepada 40 orang mahasiswa UPN Veteran Jatim.
Marnala Edison. P.S pimpinan cabang BRI Kusuma Bangsa Surabaya disela sela acara Penyerahan Bantuan Bea Siswa Indonesia Cerdas BRI kepada UPN Veteran Jatim 2018 di ruang Bromo kampus mengungkapkan, bahwa membantu bea siwa mahasiswa, atau apakah dalam bentuk lainnya, itu adalah bentuk kewajiban dan kepedulian BRI cabang Kusuma Bangsa Surabaya.
Untuk UPN Veteran Jatim lanjut Marnala, adalah yang paling banyak bila dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya yakni mencapai 40 orang mahasiswa dengan nominal Rp 5 juta permahasiswa,”Harapan kami hanya satu agar dana tersebut benar benar dimanfaatkan untuk kepentingan kuliah jadi bukan yang lainnya,” paparnya.
Apa kriteria dan apa cara untuk memantau apakah dana yang diberikan BRI tersebut benar benar dimanfaatkan sesuai harapan BRI bukan yang lainnya. Marnala mengatakan bahwa itu adalah hak dari internal UPN Veteran Jatim termasuk siapa siapa saja yang layak menerima bea siswa tersebut “Kita percaya penuh ke UPN Veteran Jatim “jelas Marnala Edison.
Sementara itu, rektor UPN Veteran Jatim Prof Dr H.Achmad Fauzi yang ditemui secara terpisah pada kesempatan yang sama mengungkapkan, bahwa kerja sama dengan bank BRI lama dilakukan. Hampir semua kepentingan yang terkait keuangan kerja sama dengan bank tersebut, harapannya agar kerja sama yang sudah terjalin lama tersebut agar terus berlanjut.
Terhadap anak didiknya, Fauzi minta agar dana dari BRI dimanfatkan betul untuk pendidikan atau kepentingan kuliahnya,” Jangan untuk membeli HP baru,” selorohnya. Seraya Fauzi menyebutkan bahwa persaingan mereka semakin tahun semakin ketat, di Jatim saja sudah ada 334 perguruan tinggi negeri dan swasta.
Dari jumlah tersebut kalau misalnya satu perguruan tinggi memwisuda 100 orang mahasiswa setiap tahun, bisa dibayangkan berapa banyak sarjana baru yang tentunya akan bersaing pula dalam mengadu nasib untuk bisa mendapatkan kesempatan kerja.” Makanya semakin cepat menyelesaikan kuliahnya semakin baik. Apalagi ditunjang dengan nilai yang naik pula,”pungkas Achmad Fauzi.(ma)

Tags: