Bulan Depan Semua SMA/SMK Gelar Belajar Tatap Muka

Solikin

Tulungagung, Bhirawa
Rencananya, pada bulan September 2020 depan, tidak hanya 19 lembaga SMA/SMK yang melakukan pembelajaran tatap muka, tetapi seluruh lembaga SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung bakal melakukan pembelajaran serupa. Tidak lagi mengandalkan pembelajaran daring.
Demikian diungkapkan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Tulungagung dan Trenggalek, Solikin, Senin (24/8). “Pembelajaran tatap muka di 19 lembaga SMA/SMK di Tulungagung berhasil, maka yang lainnya menyusul. Nanti semua lembaga SMA/SMK di Tulungagung melakukan pembelajaran tatap muka,” ujarnya.
Pembelajaran tatap muka bagi lembaga SMA/SMK yang menyusul itu, menurut Solikin, baru akan dilaksanakan pada awal bulan September 2020 mendatang dengan catatan melaksanakan protokol kesehatan.
“Selain juga mendapat izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung,” sambungnya.
Saat ini, lanjut dia, dalam uji coba pembelajaran tatap muka yang dilakukan 19 lembaga SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung dinilai berhasil. Pembelajaran tatap muka berjalan lancar tanpa kendala.
“Evaluasinya sudah berjalan lancar sesuai prosedur kesehatan. Semua tidak ada kendala. Anak-anak suka dan orang tua mendukung,” paparnya.
Solikin menyebut tetap mengupayakan pembelajaran tatap muka dengan pemenuhan protokol kesehatan, utamanya bagi siswa SMK yang membutuhkan pelajaran praktikum. Apalagi selama uji coba pembelajaran tatap muka selama ini berlangsung aman dan lancar.
“Bagi siswa yang belum diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka oleh orang tua atau walinya tetap menggunakan pembelajaran daring. Kami tidak memaksa untuk mengikuti pembelajaran tatap muka,” paparnya lagi.
Seperti diberitakan, ada 19 lembaga SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung yang mendapat izin dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung untuk melakukan pembelajaran tatap muka sejak Selasa (18/8) lalu. Dari jumlah tersebut yang terbanyak adalah lembaga SMK.
Wakil Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, menyebut jumlah SMK yang diizinkan pembelajaran tatap muka ada 11 lembaga. Kemudian satu SLB dan satu MA. Selebihnya SMA.
Galih Nusantoro juga menandaskan akan terus melakukan pemantauan selama uji coba pembelajaran tatap muka berlangsung. Pemantauan dilakukan agar semua sekolah yang melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kami tetap melakukan pemantauan meski sudah memberi izin,” tuturnya. [wed]

Tags: