Bulog Bojonegoro Salurkan 42.400 ton Beras ke Luar Pulau Jawa

Bojonegoro, Bhirawa    
Persedian stok beras di Bojonegoro saat ini cukup melimpah, terbukti daerah yang terkenal dengan kerajinan kayu dan sumur minyak itu bisa melakukan move reg dan move nas atau pengiriman secara nasional di luar Pulau Jawa kurang lebih sekitar 42.400 ton.
Dari 42.400 ton itu, dikirim ke Provinsi kepulauan Riau sebanyak 10.400 ton, kemudian Pontianak Kalimantan Barat sebanyak 3.300 ton. Sedangkan Manukwari sebanyak  3.000 ton, Jaya Pura dan Sorong Papua Barat masing-masing sebanyak 5.000 ton. Palembang Sumsel dan Medan Sumbar masing-masing 5.000 ton. Kemudian move reg ke Madura Jatim sebanyak 3.000 ton dan DKI Jakarta sebanyak 5.000 ton.  Tujuannya untuk pemerataan stok di daerah. Selain itu daera hasil pertanian yang kurang mencukupi.Pengiriman beras dimulai April hingga Agustus 2014 ini. “Ini termasuk move nas maupun move reg, kalau untuk besaran serta wilayah mana saja yang akan dituju itu mengikuti keputusan dari pusat,” urai Efdal Kepala Sub Divre Bulog III Bojonegoro, kepada Bhirawa Selasa (27/5).
Efdal mengimbuhkan, setelah dikirim (mov) sampai saat ini cadangan setok beras kalau kita salurkan bisa sampai pada bulan Juli 2014 mendatang. Kami hitung kemarin kurang lebih kisaran 71.840 ton, nanti kita kirim terus. Pengiriman itu bisa tercukupi karena setiap bulannya mencapai 5.700 ton. ” Setelah dilakukan pengiriman, hingga sekarang cadangan setok bisa mencukupi sampai 15 bulan ke depan,” tandasnya.
Namun pihaknya akan tetap memaksimalkan pengadaan beras dari tiga wilayah kerjanya.Saat ini pengadaan beras bisa menyerap sekitar 1.000 sampai 1.200 ton per hari. Ia mengatakan, pengadaan beras tersebut tidak pasti tergantung musim panen. ” Kalau bulan Maret-April bisa mencapai 1.200 ton per harinya, karena saat itu musim panen raya untuk tiga wilyah kerjanya,” imbuhnya.
Tahun ini, Bulog menargetkan bisa menyerap beras 200 ribu ton dari target yang dipatok oleh pemerintah pusat dalam hal ini Bulog.  “Untuk bulan Juni ini target kontrak 140 ribu ton bahkan terealisasi. Dan optimis target 200 ribu ton bisa tercapai,” jelas Efdal dengan optimistis.
Untuk mencukupi kebutuhan itu bulog bekerjasama dengan petani yaitu menghidupkan  pengilingan padi kecil yang ada dimasing-masing wilayah desa setempat. Tak hanya itu juga menggadeng mitra kerja dan gapoktan. Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak Dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan pangan setempat.
Pengiriman beras dari Bulog Bojonegoro karena berbagai pertimbangan.Di antaranya, karena pengadaan beras di Bulog Bojonegoro (meliputi Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan) untuk tahun 2012 ini sudah melebihi target. [bas]

Tags: