Bupati Baddrut Tamam: Koperasi Syariah Imbangkan Kesalehan Sosial dan Ekonomi

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam tandatangani peresmian Koperasi Syariah didampingi Kadis Koperasi Jatim, Mas Hadi Purnomo.

Pamekasan, Bhirawa
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, menegaskan di era pandemi ini hanya dua yang bisa bertahan, yakni IKM dan Koperasi. Sementara di sisi yang lain koperasi syariah konsepnya fondasinya adalah keseimbangan antara kesalehan ekonomi sosial dan kesejahteraan ekonomi.

“Keseimbangan inilah yang kemudian menjadi pengelola koperasi syariah ibadahnya bagus tetapi ekonominya juga bagus,” ujarnya, saat meresmikan pendirian KSP Syariah Tabarok Shohibul Qorib dan KSU Syariah Bina Usaha Karomah, di Phandapa Ronggosokowati Pamekasan, Rabu (5/8), dihadiri Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Mas Hadi Purnomo.

Bupati berharap, hadirnya koperasi syariah akan bersaing dengan konsep kapitalisme ekonomi global, dengan begitu koperasi syariah akan memiliki peluang untuk bisa menawarkan sesuatu yang beda tetapi dengan skema bunga dan kerja sama yang berfondasikan social property yang sejahterakan dan tidak eksploitatif.

“Selamat dan sukses atas peresmian dua koperasi berlandasan ajaran Islam. Kehadiran koperasi tersebut bisa berkompetisi mendorong usaha mikro serta menjadi mitra pemerintah untuk menuju Pamekasan hebat,” ucapnya.

Pemkab Pamekasan, kata dia, memiliki program prioritas, yang bila diperas hanya reformasi birokrasi dan ekonomi. Kenapa reformasi birokrasi? karena pemerintahan itu mendorong regulasi yang cepat dan ekonomi yang cepat dimulai dari service yang bagus. Pemerintahan itu service, kalau tidak sama halnya dengan lepas dari kodratnya. Yang kedua dibidang ekonomi.

Pamekasan, lanjut Badrut Tamam, tengah melatih 1555 orang calon pengusaha baru. Langkah ini sebagai komitmen untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan melalui daya ungkit potensi local. Diharapkan banyak industry atau UMKM yang memproduksi berbagai kebutuhan daerah dari hasil produksi local.

“Mendukung kebangkikan UMKM itu pemerintah memberikan kemudahan akses modal dengan pinjaman Bunga sangat rendah hanya 1 persen dalam setahun. Sementara 5 persennya ditangung oleh pemerintah daerah. Kemudian kita mendorong marketing atau of taker yang detail jelas,” terangnya.

Sementara Kadis Koperasai & UKM Jatim, Mas Purnomo Hadi, diacara dihadiri Plt Kadis Koperasi & UKM Pamekasan dan pengelola koperasi, pengusaha dan industridari Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM, berharap dua koperasi ini menjadi koperasi yang berkualitas, koperasi sejati yang menganut prinsip dan mengawal idealisme koperasi.

“Hampir 50 % koperasi di Pamekasna itu terkatagori hidup enggan mati tak mau. Syukur dari 333 itu sudah saya latih sudah 50 % lebih. Alhamdulillah ini juga karena ada ikut sertanya kebijakan Bupati Pamekasan terhadap pembinaan koperasi di Pamekasan,” katanya.

Purnomo berpesan, selama pandemi ini program usaha harus memperhatikan empat aspek yakni adaftif, kreatif, inovatif dan kolaboratif. Semua koperasi dan UKM harus adaptif dengan kondisi. Kreatif agar pangsa pasarnya tetap diminati masyrakat, dan inovasi membuat ide baru agar usaha menjadi bagus, dan berkolaborasi. [din.adv]

Tags: