Bupati Bongkar Pasang Pejabat Tiga Kali

Situbondo, Bhirawa
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, kembali memutasi sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Situbondo, Jumat siang (7/3). Yang unik, bongkar pasang dan mutasi pejabat ini merupakan yang ketiga kalinya selama dua bulan pada awal tahun 2014 ini.
Data yang diterima Bhirawa menyebutkan, dari sembilan pejabat yang dimutasi, terdapat empat pejabat eselon II digeser ke sejumlah SKPD. Misalnya saja, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislukan) Kabupaten, Drs Akhmad Yulianto MSi, dimutasi menjadi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Situbondo, menggantikan Lutfi Joko Prihatin, yang lebih dulu dimutasi menjadi Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Situbondo.
Yang menarik, Bupati Situbondo kembali menunjuk Bambang Supeno menjadi Sekretaris Bapeda. Mantan Kepala Satpol PP ini sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kesbangpol-Linmas Kabupaten Situbondo. Selanjutnya Bambang Supeno menggantikan posisi Muhammad Imam Darmaji, yang kini menempati posisi barunya sebagai Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Situbondo.
Sedangkan Kepala Lingkungan Hidup Eko Prayudi, kini menjadi Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan, menggantikan posisi Ferry Herlambang, yang dimutasi menjadi Sekretaris Kesbangpol- Linmas. “Pelantikan pejabat baru ini dilakukan di ruang Graha Amukti Praja Pemkab Situbondo,” ujar salah salah satu pejabat kemarin.
Ada kabar yang santer beredar bahwa setelah pelantikan ini, masih akan ada mutasi kembali karena Bupati Dadang masih membiarkan posisi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kosong.  Bebarap waktu lalu, Bupati juga telah memutasi 69 pejabat dari sejumlah pimpinan SKPD. Dengan demikian total sudah ada 78 pejabat yang dimutasi Bupati hasil pilihan langsung masyarakat Kabupaten Situbondo tersebut.
Dalam sambutan singkatnya, Bupati Dadang Wigiarto menegaskan, bahwa mutasi pejabat merupakan hal yang biasa, karena menyesuaikan dengan kebutuhan birokrasi di lingkungan Pemkab Situbondo.
Menurut Bupati Dadang, selain untuk mengisi kekosongan, rotasi antar satu pejabat dengan pejabat lainnya, semata-mata untuk meningkatkan produktifitas mereka di tempat kerja yang baru. [awi]