Bupati dan Komisi E DPRD Provinsi Jatim Pantau KBM di Bojonegoro

Bojonegoro, Bhirawa
Hari pertama uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di masa pandemi Covid-19, Selasa (18/8) ditinjau Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah bersama Anggota Komisi E, DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi Gerindra, Budiono. Peninjauan dilaksanakan di tiga sekolah di kabupaten Bojonegoro.
Peninjauan ini didampingi langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Adi Prayitno, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Dandy Suprayitno.
Ketiga sekolah yang dikunjungi yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bojonegoro, Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) Negeri 1 Bojonegoro dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Sumbang, Bojonegoro.
Bupati Anna Muawana, menyampikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah dengan membuat kebijakan, bahwa sekolah diuji coba untuk belajar dengan sistem tatap muka atau on class.
“Sebelumnya, siswa dan orang tua diberi angket untuk memilih persetujuan pembelajaran metode luring atau daring, misal hanya 25 persen dari jumlah siswa dan kemudian juga ada persetujuan baik dari murid dan persetujuan dari orang tua murid yang setuju untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka atau on class,” ujar Bupati.
Meski begitu, Bupati menjelaskan KBM tatap muka ini tetap bakal dievaluasi selama dua minggu kedepan, pastinya, guna menentukan keberlanjutan KBM tatap muka bisa dilanjutkan oleh sekolah lain apakah tidak.
Sementara itu, Anggota Komisi E, DPRD Provinsi Jawa Timur dari Fraksi Gedndra, Budiono, menuturkan bahwa dari hasil pantauan tersebut apa yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, pihak sekolah dan para siswa termasuk orang tua, sudah berjalan dengan baik dan cukup aman.
“Hasil pantauan kami ini sudah bagus saya setuju sekali tidak ada jam istirahat, karena menghawatirkan karena nantinya siswa bisa berinteraksi, sehingga hanya 3-4 jam akan diuji coba selama beberapa hari. Hasilnya akan dievaluasi lebih lanjut,” ujarnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro, Adie Prayitno mengatakan bahwa terkait dengan pembelajaran tatap muka terbatas di wilayah Bojonegoro tersebut adalah untLIk menindak lanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Timur, Nomor: 420/11350/101.1/2020, tanggal 9 Agustus 2020, tentang Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas untuk Jenjang SMA/SMK/SLB di Jawa Timur.
“Ada tiga sekolah yaitu SMA Negeri 1 Bojonegoro, SMK Negeri 1 Bojonegoro dan SLB Negeri Sumbang Bojonegoro,” ujarnya.
Lanjut Adi, sebelum memberlakukan KBM tatap muka ini, pihaknya dan sekolah yang ditunjuk tersebut terus melakukan koordinasi dengan Kepala Daerah maupun Dewan Pendidikan dan stakeholder terkait guna mendukung KBM terbatas.
Terpisah, Kepala SMKN 1 Bojonegoro, Fatkhur Rohim mengatakan, siswa maupun orang tua sangat mendukung KBM tatap muka ini, bahkan berdasarkan angket yang di isi oleh siswa maupun orang tua hasilnya 90 persen setuju untuk pembelajaran melalui metode luring atau tatap muka.
“Sekolah sudah menyiapkan dan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat bagi siswa. Untuk siswa yang masuk dibatasi 25 persen dari jumlah siswa satu kelas atau setiap kelas rata-rata hanya diisi oleh 9 siswa,” pungkasnya. [bas]

Tags: