Bupati Lamongan Imbau Warga Perantauan Jangan Mudik

Bupati Fadeli, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun bersama jajaran Forpimda lainya saat telekonfrence dengan Forkopimcam se Kabupaten Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Menghadapi situasi perkembangan eskalasi Orang Dalam Pantauan (ODP) dalam pencegahan Cobid 19 di Kabupaten Lamongan, Bupati Fadeli meningkatkan kewaspadaanya. Selain menggelorakan gerakan masyarakat, Pemerintah setempat juga mengimbau kepada para perantau yang ada di luar daerah supaya tidak mudik alias pulang kampung. Hal tersebut sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Vovid 19. Namun warga Lamongan diketahui banyak yang ada di tanah perantauan.Jumlahnya pun mencapai ribuan.
Mengantisipasi itu, Bupati beserta jajaran Forpimda melakukan Telekonfrence dengan Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) se – Kabupaten Lamongan di ruang rapat Bina Praja, Senin(30/3). Dalam telekonfrence tersebut Bupati Lamongan menegaskan,Dampak Covid 19 di jawa Timur semakin hari semakin meningkat dan pengumuman semalam sudah ada 90 yang positif di Jawa Timur. “Atas hal ini pihak Kecamatan harus melakukan upaya pendataan warga yang sudah telanjur mudik dan warga yang masih di perantauan,” kata Bupati Fadeli.
Ia menjelaskan, Langkah-langkah yang sudah dilakukan seperti penyemprotan supaya terus dilakukan. “Tak hanya itu seluruh wilayah di Lamongan harus menerapkan physical distancing dan melakukan pengecekan kepada warga yang keluar masuk di kampung terutama warga yang datang dari luar kota,” terangnya.
Selain itu, Pihak Kecamatan harus intens melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam penanganan pandemi global ini. “Saya menghimbau warga yang berada di perantauan untuk tidak pulang kampung.Ini demi keselamatan bersama,” terang Fadeli.
Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Harun S,IK mengatakan, untuk warga yang baru mudik agar segera melakukan pengecekan ke puskesmas terdekat. “Terlebih untuk warga yang berasal dari Zona merah agar melalukan isolasi diri jaga jarak dan menggunakan masker,” kata Kapolres.
Kapolres juga mengimbau Pondok Pesantren yang ada di Lamongan untuk memulangkan santrinya demi meminimalisir penyebaran Covid 19 sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Ponpes di luar Lamongan. “Bagi pemudik yang baru tiba, agar melaporkan dan memeriksakan diri ke Puskesmas. Ini untuk enjaga keamanan dan kesehatan diri serta meningkatkan Imunitas diri, karena kita termasuk orang yang rentan terdampak,” terangnya.
Sementara itu Dandim Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono juga menghimbau masyarakat supaya memperhatikan dan menjaga kesehatan masing-masing dan kalau keluar harus menggunakan masker. “Tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk tetap jaga jarak.Babinsa agar berkoordinasi dengan semua pihak.Warga yang akan melaksanakan hajatan, agar pelaksanaannya ditunda lebih dahulu,” teranngnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat memaparkan terkait penyebaran Covid 19. Menurutnya, penyebaran Covid 19 melalui 2 cara yakni transimisi interlokal dan tranmisi Lokal. Ini sangat penting pihak desa dan camat agar melakukan screening ke warga yang baru datang harus dari zona merah dan menekankan untuk memeriksakan diri ke Puskesmas dan tenaga kesehatan.[aha]

Tags: