Bupati Lumajang Thoriqul Haq ketika memberikan penghargaan kepada ASN
Lumajang Bhirawa
Menjelang perhelatan Pileg dan Pilpres pada 2019 mendatang berbagai macam isu politik berupa hoax dan fitnah tersebar dari mulut ke mulut maupun di berbagai media sosial. Untuk itu Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengajak kepada segenap masyarakat khususnya Lumajang untuk tidak terpengaruh dan harus berani memerangi berita hoax, fitnah itu.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati saat bertindak sebagai Inspektur upacara bendera bertepatan dengan peringatan Hari Amal Bhakti ke 73 tahun 2019 di gelar di Alun-alun Lumajang. Kamis (3/1), serta mewanti-wanti agar isu menjelang pesta demokrasi itu baik yang menyangkut isu Sara untuk mengedepankan kerukunan dan toleransi.
“Ayo kita bersama memerangi hoax, memerangi fitnah dan menjaga nilai-nilai agama agar betul-betul teraplikasi dalam kehidupan di masyarakat,” ujarnya.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati menyampaikan sambutan tertulis dari Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin yang intinya mengajak seluruh jajaran Kementrian Agama dan seluruh Rakyat Indonesia untuk menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan dan
menempatkan di atas semua kelompok dan golongan, serta menjaga kebersamaan keutuhan sesama anak bangsa.
Di sisi lain, dalam sambutan tertulisnya, Menteri Agama RI menyampaikan, pada 2019, ada enam sasaran strategis program Kementerian Agama, yaitu, meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan, meningkatnya akses layanan pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama.
Pada akhir kesempatan itu Bupati juga menyerahkan beberapa penghargaan, berupa Satyalencana Karya Satya kepada ASN yang telah mengabdi di Kementrian Agama selama kurun waktu 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun, serta piala penghargaan kepada pemenang lomba dalam rangka Hari Amal Bhakti Kemenag RI serta piala penghargaan Gerak Jalan Tradisional Candil, yang digelar pada puncak Harjalu ( hari jadi Lumajang).( Dwi)
