Bupati Lumajang Thoriqul Haq,yang didampingi oleh Wabup Indah Amperwati dan Kancab Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Sugiono Eksantoso pada giat sosialisasi bantuan biaya pendidikan untuk lembaga SMA SMK sederajat.
Lumajang, Bhirawa
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, (Cak Thoriq), bersama Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati,(Bunda Indah), menyampaikan program Pemerintah Daerah terkait rencana bantuan biaya pendidikan ke seluruh jenjang pendidikan SMA SMK sederajat baik Negeri maupun swasta di tahun 2019 ini.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung di ruang Nararya Kirana Lantai 3 Kantor Bupati Lumajang, Rabu (26/12) dihadiri oleh Kancab Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang,Sugiono Eksantoso, para Kepala Sekolah dan Komite Sekolah yang bersangkutan. Rencana Bantuan Biaya Pendidikan kepada SMA/SMK/MA Swasta/Negeri oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang tahun 2019 mendatang merupakan prioritas Pemerintah Daerah.
“Masalah pendidikan ini menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kabupaten Lumajang,” ujarnya
Sosialisasi bantuan itu dinilai Bupati sangat penting dan signifikan dalam rangka membantu masyarakat dalam meringankan beban beaya pendidikan serta untuk menekan laju angka drop out, serta sebagai upaya juga untuk mempersiapkan kader penerus kepemimpinan di Kabupaten Lumajang.
“Program sekolah gratis ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat. Semoga program ini dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kabupaten Lumajang,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang pada giat tersebut mendampingi Bupati, juga menyampaikan bahwa sesuai dengan janji politiknya semasa kampanye dulu, perihal kampanye dulu yang menjanjikan SPP gratis untuk SMA/SMK maupun MA tetap akan direalisasikan meskipun lembaga sekolah itu sekarang menjadi kewenangan Provinsi Jawa Timur dan MA(Madrasah Aliyah) kini masuk kewenangan pusat.
“Kami mencarikan jalan yang tercepat untuk bisa mencairkan dana itu ke sekolah-sekolah melalui komite sekolahnya masing-masing,” ujarnya. Sedangkan rincian dana bantuan biaya pendidikan itu yang akan dicairkan menurut Wabup untuk lembaga SMA yaitu Rp. 125.000 persiswa perbulan, sedangkan SMK Rp. 150.000 persiswa perbulan dan MA Rp. 100.000 persiswa perbulan.
“Saya mengimbau agar sekolah dapat meminimalisir penarikan dana insidentil kepada murid-muridnya,” kata Bupati saat mengakhiri kegiatan sosialisasi tersebut. [dwi]
