Bupati Minta Pemuda Kawal Aliran Dana APBD

Sidoarjo, Bhirawa
Agar tak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan PAD (Pendapatan Asli Daerah maupun APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), Bupati Sidoarjo berharap para pemuda untuk mengawal perolehan maupun aliran/keperuntukannya. Karena anggaran Sidoarjo ini sangat besar sekali.
Permintaan itu disampaikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum dihadapan pemuda Muhammadiyah se Sidoarjo saat menghadiri acara pelantikan IMM (Ikatan Masiswa Muhammadiyah) kemarin, di Ruang Delta Graha Pemkab Sidoarjo.
Bupati Saiful Ilah didampingi Kepala Bakesbangpol Yusuf Isnayanto dengan tegas meminta kepada para mahasiswa agar mengawal jalannya pemerintahan. Juga memberikan kontribusi dalam pembangunan agar pembangunan Sidoarjo bisa berjalan lebih baik lagi. Termasuk mengawal masalah pergerakan atau aliran dana PAD  dan APBD yang didapat maupun keperuntukannya.
Menurut Bupati Saiful, baik PAD maupun APBD Sidoarjo cukup besar, tahun 2014 ini PAD-nya sekitar Rp750 M, sementara APBDnya sekitar Rp3 triliun. Makannya pemuda berhak mengawal proses aliran dan penggunaannya, dengan harapan bila terjadi penyimpangan segera diketahui.
”Lebih baik sebelum ada penyimpangan sudah bisa diketahui. Karena saya mempunyai prinsip, selesai menjabat selesai pula masalahnya. Jadi jangan sampai sudah tidak menjabat tetapi masalahnya masih ada saja. Baik dikejar polisi maupun Jaksa. Saya tak ingin sepert itu, selesai menjabat, selesai pula masalahnya,” tegas Abah Saiful (sapaan akrabnya_red).
Disisi lain, dalam perpolitikan Sidoarjo,  berbagai cara terus dilakukan Pemkab Sidoarjo agar para pemilih dalam Pemilu mendatang tidak Golput. Mulai dari Bakesbangpol dan KPUD bahkan Bupati Sidoarjo meminta kepada warganya jangan Golput yaitu orang yang tak menggunakan hak suaranya.  Orang nomor satu di Kota Delta ini juga berharap kepada pemuda, apalagi IMM ini sebaiknya bisa memberikan contoh perpolitikan yang ada di Sidoarjo ini.
”Jangan menjadikan Sidoarjo yang sudah bersih dan kondusif malah dibuat tidak nyaman, demo-demo yang banyak merugikan masyarakat, terutama kepada masyarakat pengguna jalan umum,” harap Saiful Ilah.
Pemuda Sidoarjo harus punya tekat untuk membangun daerahnya sendiri dengan baik. Jadi pemuda itu jangan seenaknya sendiri. Jangan mudah diprofokasi oleh teman-temannya sendiri, ternyata teman yang memprofokasi itu bukan orang asli Sidoarjo, mereka adalah penduduk luar Sidoarjo.
Saya terus memantau siapa saja pemuda yang biasa demo. Ketika para pemuda melakukan demo di Pendopo dan meminta agar bisa berdialog dengan saya. Silahkan asalkan mereka membawa KTP asli penduduk Sidoarjo, dan ternyata ada yang bukan KTP Sidoarjo. “Kondisi seperti ini tidak benar, pemuda harus tegas, jangan sampai daerahnya sendiri dirusak oleh orang dari luar Sidoarjo,” tegasnya. [ach]

Tags: