Bupati Mojokerto Kagumi Kampung Tangguh Covid-19.Dawarblandong

Tampak dalam foto puluhan Logistik dan APD.yang akan diserahkan Bupati Mojokerto kepada Tim Tangguh Covid-19.

Mojokerto. Bhirawa
Ada yang menarik dari Penyerahan APD dan Logistik di kampung tangguh covid-19. Oleh Bupati Mojokerto. H. Pungkasiadi di Desa Gunungsari Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, selasa 7/7/20.

Pasalnya di kampung tangguh Gunungsari wilayah Kecamatan paling barat wilayah Kabupaten Mojokerto ini, ternyata berbeda dari kampung tangguh Covid-19 yang lainya. Di Desa ini ternyata sudah lama, alias jauh sebelum covid-19 merambah, Desa Gunung sari sudah menjadi desa mandiri. Hal ini dibuktikan dengan ditempatkannya beberapa papan sayur gratis bagi warga, dan nomor telepon Tim tangguh di sepanjang jalan desa tersebut.

Dengan bertuliskan, Ingat Saudaramu Ambil secukupnya dan Taruh Semampunya.artinya Ambil Sayur yang tersedia ini, secukupnya saja. Dan taruh uang semampunya. Hal ini diinisiasi oleh Kawasan Rumah Pangan Lestari oleh Kelompok Wanita Tani desa setempat.

KRPL ini diwujudkan dalam satu RT/RW dusun (kampung) yang telah menerapkan prinsip Rumah Pangan Lestasri dengan menambahkan intensifikasi pemanfatan pagar hidup, jalan desa, dan fasum lain. Misalnya sekolah, lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil.

Untuk itu Bupati Mojokerto Pungkasiadi yang datang menyerahkan ADP dan Logistik di kampung tangguh ini, mengapresiasi kondisi Desa Gunungsari sudah terbentuk sebelum adanya pandemi, Inovasi tersebut diharapkan mampu meringankan kebutuhan warga terdampak Covid-19 baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemerintah Kabupaten Mojokerto pun, mengapresiasi dan terus mendorong desa-desa lain untuk terus berinovasi.

Mengingat“Kampung Tangguh untuk saat ini memang kita siagakan untuk penanggulangan Covid-19. Namun, sekalipun Covid-19 telah berhasil kita lalui nanti, saya ingin kampung ini tetap eksis dan mandiri. Potensi desa bisa hidup lagi. Kalau bisa, ciptakan lebih banyak inovasi.

Disamping itu bupati juga menambahkan, pemotongan mata rantai Covid-19 harus dikerjakan bersama-sama dari seluruh elemen. Pemerintah daerah hanya bertindak sebagai pendorong dan pemberi stimulus. Namun, warga masyarakat lah yang paling tahu kondisi real di lapangan.

“Kami dari pemerintah, TNI dan Polri hanya mendukung panjenengan semua. Warga masyarakat lah yang paling tahu kondisi real lapangan. Namun kalau ada yang dibutuhkan, harus kita komunikasikan sama-sama. Kita ingin pandemi ini segera berakhir,” jelas bupati.

Sementara itu pada hari yang sama sebelum menuju Kampung Tangguh Desa Gunungsari dan Desa Pucuk Kecamatan Dawarblandong, bupati sempat menerima penyerahan bantuan sembako penanggulangan Covid-19 dari PT. Ajinomoto berupa 15 ton beras dalam dua tahap. Pada masa pandemi ini, PT. Ajinomoto tetap beroperasi normal dengan menerapkan protokol kesehatan. Tidak ada PHK yang terjadi, namun kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) demi keselamatan karyawan.Jelas perwakilan Ajinomoto. (min)

Tags: