Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan Kapolres Jombang, AKBP Agung Setyo Nugroho saat berdialog dengan Infuencer Jombang, Sabtu malam (15/08). (arif yulianto/ bhirawa)
Dengan tema ‘Ayo Jogo Jombang Lewat Media Sosial’, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab dan Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho melakukan dialog lebih dekat dengan 35 lebih admin pengelola akun Media Sosial (Medos) Instagram dan Facebook di Kabupaten Jombang. Sabtu malam (15/08) di Taman Belakang Pendopo Kabupaten Jombang. Termasuk pengelola akun milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang dan dari Polres Jombang yang selama ini dinilai memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pelaksanaan program pembangunan Pemkab Jombang.
Tampak hadir mendampingi Bupati Jombang, Asisten Pemerintahan dan Asisten Administrasi Setdakab Jombang, Kepala Dinas Kominfo Jombang, dan Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Pemkab Jombang.
Kegiatan ngobrol santai dan dialog interaktif ini disampaikan Bupati Jombang untuk menindaklanjuti apa yang telah dilaksanakan Gubernur Jawa Timur (Jatim).
“Medsos yang ada di Kabupaten Jombang ini terbukti memberikan manfaat sebagai media komunikasi penyebaran informasi antara pemerintah dan masyarakat. Untuk itu saya sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada para Influencer yang telah banyak berperan positif dalam memberikan informasi positif, yang juga mampu memberikan edukasi pada masyarakat, apalagi ditengah pandemi Covid-19 ini. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Jombang ke depan siap memfasilitasi peningkatan SDM para Influencer agar dapat memberikan informasi yang lebih bermanfaat dan membawa dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Jombang yang kita cintai ini “, papar Bupati Mundjidah Wahab.
Pertemuan yang di siarkan secara langsung di Youtube Channel Mundjidah Wahab tersebut disinggung mengenai pentingnya peningkatan disiplin dan penegakan hukum Covid-19 sebagaimana tertuang dalam Inpres 6 tahun 2020 hingga obrolan seputar teknologi pembangunan Jombang ke depan.
“Mari bersama-sama kita ikut mengedukasi masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan Pencegahan Covid19. Jangan malah menakut nakuti masyarakat. Mari kita ajak masyarakat untuk tetap mengikuti apa yang disampaikan pemerintah. Alhamdulillah tingkat kesembuhan kasus Covid-19 sudah mencapai 78 persen dan Jombang sudah dalam ‘Zona Orange’, semoga segera berubah menjadi putih, semua atas do’a dan kedisplinan kita bersama,” beber Bupati Jombang.
Disampaikan pula oleh Bupati Jombang bahwa masyarakat sudah dapat melaksanakan hajatan sebagai mana aturan yang telah ditetapkan bersama. Pemkab Jombang juga tengah dalam proses melakukan perubahan Peraturan Bupati (Perbup) Jombang Nomor 34 Tahun 2020. Perubahan mengacu kepada Inpres 6 tahun 2020. Demikian juga untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka di bawah naungan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di tingkat SMA/SMK perlu ada ujicoba sekolah tatap muka juga akan segera di lakukan untuk SMKN di Kudu dan SMAN 3 Jombang.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada Influencer Kabupaten Jombang yang luar biasa. Kedepan diharapkan, Influencer Jombang semakin cerdas dalam memberikan informasi, lebih beretika, informatif dan mengedukasi masyarakat.
“Dalam bermedsos ikut menjaga Kamtibmas sehingga dapat ikut mendukung terwujudnya pembangunan Kabupaten Jombang. Tentu ke depan perlu adanya fasilitasi semacam jambore netizen bagi para Influencer guna meningkatkan SDM,” kata Kapolres Jombang.
Para Influencer yang hadir sangat antusias menyampaikan pertanyaan dan saran serta masukan kepada orang nomor satu di jajaran Pemkab Jombang tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Mochtar dari Jombang Informasi bahwa, pemerintah diharapkan tidak alergi dengan berita atau informasi yang disajikan seperti jalan rusak contohnya, hal ini dengan harapan agar segera ada perbaikan.
Menurutnya Jombang ini keren, dan pihaknya siap berkolaborasi untuk ikut menggarap potensi yang ada. Karena muaranya apa yang dilakukan yakni untuk kemajuan Kabupaten Jombang.
Bahkan dari Jombang Creatif Network juga memberikan masukan agar ada fasilitasi untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para Influencer sehingga bisa menyajikan sebuah tulisan yang memenuhi standar dan tidak menabrak peraturan perundang-undangan yang berlaku.(rif)
