Bupati Naikkan Honor Penyuluh KB di Sidoarjo

Bupati Saiful Ilah menyerahkan sarana kerja pada salah satu PPKBD di Kabupaten Sidoarjo. [alikus/bhirawa]

Pemkab Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, lewat SK nya mulai tahun 2020 mendatang akan menaikkan honor bagi Petugas Penyuluh KB Desa (PPKBD) dan honor bagi Sub PPKBD di Kabupaten Sidoarjo.
Untuk PPKBD yang awalnya sebesar Rp150 ribu/bulan, akan menjadi Rp250 ribu/bulan. Dan honor untuk Sub PPKBD yang awalnya sebesar Rp79 ribu menjadi Rp150 ribu/bulan.
Demikian disampaikan saat membuka kegiatan pembinaan PPKBD dan Sub PPKBD yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) Kabupaten Sidoarjo, Kamis ( 10 /10) kemarin, di Aula rapat Kantor DP3AKB Kabupaten Sidoarjo.
“Saya naikkan honornya agar mereka semakin semangat lagi kerjanya,” kata Bupati Saiful Ilah, usai kegiatan sehari yang diikuti total 160 peserta dari PPKBD dan Sub PPKBD di Kabupaten Sidoarjo itu.
Dirinya mengatakan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sidoarjo yang tinggi bukan diakibatkan karena faktor angka pertumbuhan kelahiran. Namun karena faktor urbanisasi.
Angka pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sidoarjo saat ini sebesar 7%. Angka itu sebesar 6% karena faktor urbanisasi. Sedangkan angka pertumbuhan kelahiran di Kabupaten Sidoarjo sendiri, saat ini kata Bupati Saiful Ilah, hanya sebesar 1.42%.
Menurut dr Ika Harnasti, Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo, PPKBD dan Sub PPKBD di Kabupaten Sidoarjo merupakan ujung tombak yang strategis dalam mencari akseptor KB baru di Kabupaten Sidoarjo.
Namun kini tugas mereka, lanjut dr Ika, tidak itu saja, namun juga sebagai agen perubahan agar suatu keluarga bisa menjadi yang berkualitas.
“Berkualitas dalam pendidikan, agama, cinta dan kasih sayang,” kata mantan Kepala Dinkes Sidoarjo itu. Hal tersebut dikarenakan, saat ini data dari OPD terkait di Prov Jatim, kata dr Ika, jumlah angka perceraian di masyarakat semakin tinggi. Salah satunya termasuk di Kabupaten Sidoarjo. Profesi seperti dari tenaga guru dan tenaga medis, kata dr Ika, termasuk banyak yang terlibat dalam kasus tersebut.
Tentang keberadaan jumlah PPKBD dan Sub PPKBD di Kabupaten Sidoarjo, menurut dr Ika, sebenarnya masih jauh dari jumlah ideal. Karena idealnya untuk Kabupaten Sidoarjo kurang lebih ada 4 ribuan. Sementara di Kabupaten Sidoarjo sendiri, untuk PPKBD saat ini ada 349 personil dan Sub PPKBD ada 3900 personil.
“Bisa dimungkinkan bertambah terus, karena jumlah penduduk di Sidoarjo juga tambah banyak,” katanya. Harapannya dengan peranan yang intensif dari PPKBD dan Sub PPKBD tersebut, program KB di Kabupaten Sidoarjo berhasil.
Disampaikan saat ini jumlah pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Sidoarjo sampai Agustus 2019, kurang lebih 378.320. Yang menjadi peserta KB aktif sekitar 300.877. Sedangkan yang belum ikut KB sebanyak 77.443.
Sempat disebutkan, Kecamatan yang banyak terdapat PUS, namun belum banyak yang ikut KB diantaranya seperti di wilayah Kec Waru ada 7.686. Di Kec Sidoarjo ada 7.628 dan di Kec Taman ada 7.431. “Kecamatan-kecamatan ini termasuk padat penduduknya,” pungkasnya. [kus]

Tags: