Bupati Nganjuk Dorong PSHT Lahirkan Pesilat Berprestasi Dunia

Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat, Wabup Marhaen Djumadi bersama Ketua Umum PSHT Pusat Madiun Drs. R. Moerdjoko dan Ketua PSHT Cabang Nganjuk Gondo Haryono.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mendorong para pesilat dari persaudaraan setia hati terate (PSHT) untuk meraih prestasi puncak. Kabupaten Nganjuk akan diproyeksi sebagai gudangnya pesilat yang akan mewarnai kompetisi-kompetisi pencak silat, baik level nasional maupun Internasional.

Bupati Nganjuk yang akrab disapa Mas Novi menghadiri Pengesahan Warga Baru PSHT Cabang Nganjuk dan mendukung apa yang dilakukan PSHT Nganjuk dalam mengukir prestasi dari olah raga pencak silat. Bupati Novi juga berharap, agar organisasi PSHT semakin baik dan semakin bersinergi dengan pemerintahan daerah, utamanya dalam keamanan disetiap kegiatan di Kabupaten Nganjuk ini. “Semoga dari pengesahan tahun 2020 ini dapat menelorkan pendekar-pendekar tangguh yang mampu berprestasi di kompetisi-kompetisi pencak silat, baik ditingkat nasional maupun Internasional.” Ujar Novi Rahman Hidayat yang disambut tepuk tangan ribuan calon warga PSHT yang akan disahkan.

Mas Novi dalam sambutannya mengapreasasi positif kegiatan pengesahan dimasa pandemi ini, dimana panitia telah benar benar menerapkan protokol Kesehatan yakni dengan pemeriksaan awal kepada semua peserta dan undangan yang hadir. Serta membagi lokasi pelaksanaan yang biasanya dipusatkan di satu lokasi, menjadi tujuh lokasi pengesahan dalam rangka penerapan anjuran pemerintah mengenai physical distancing.

Sementara itu Ketua Umum PSHT Pusat Madiun Drs. R. Moerdjoko mengatakan, kegiatan Suroan tahun ini sangat berbeda dengan kegiatan Suroan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, bangsa Indonesia maupun bangsa lainnya sedang menghadapi wabah pandemi COVID 19. Oleh karena itu kegiatan Suroan kali ini, diselenggarakan dengan cara yang lebih sederhana, sesuai dengan “Protokol Kesehatan” yang ditetapkan oleh pemerintah.

Suroan tahun ini, juga bertepatan dengan rangkaian peringatan hari Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Bagi warga PSHT, peringatan kemerdekaan ini mempunyai makna tersendiri. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang kita akui sebagai pendiri PSHT, juga diakui oleh Negara Indonesia sebagai pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia. Beliau mengajarkan Pencak Silat kepada para muridnya, untuk ikut bejuang mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang merdeka.

“Perjuangan Ki Hadjar Hardjo Oetomo, baru sampai pada tahap mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka. Kita sebagai generasi penerus, mempunyai kewajiban untuk melanjutkan perjuangan Beliau yaitu mengisi kemerdekaan dengan berbagai tindakan yang bermanfaat agar bisa menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” tutur R Moerdjoko.

Ditempat yang sama Ketua PSHT Cabang Nganjuk Gondo Haryono, menyatakan bahwa pada tahun 2020 ini sebanyak 4.840 calon warga disahkan menjadi warga baru PSHT Cabang Nganjuk Pusat Madiun. Sehingga bila ditotal jumlah seluruh warga PSHT hingga tahun 2020 ini adalah sebanyak 81.535 orang.

“Setelah pengesahan ini, saya minta kepada para warga baru untuk tetap berlatih. Selain latihan fisik, yang juga sangat penting adalah melakukan latihan non fisik; antara lain latihan membersihkan hati dan pikiran untuk memperkuat ikatan tali persaudaraan; serta terus latihan mendalami ajaran Setia Hati, baik yang tercantum dalam mukadimah, lambang maupun dalam wasiat PSHT,” pungkas Gondo Haryono.(ris)

Tags: