Bupati Pasuruan Disambati Buruh Soal Tindakan Bos Perusahaan

7-FOTO KAKI hil-1206-Bupati Pasuruan saat menerima langsung belasan buruh di rumdinnya1Pasuruan, Bhirawa
“Tiba-tiba kami mendapatkan skorsing yang tak jelas dari pimpinan perusahaan. Ditambahkan lagi, selain tak disiplin absen juga tak disiplin lainnya. Padahal kami bersama teman-teman (para buruh, red) selalu disiplin dalam bekerja,” itulah sepenggal cerita dari Malikah, perwakilan para buruh yang mendapatkan perlakuan sewenang-wenang dari perusahaan PT Kaget yang berada di Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan saat berjalan menuju halaman rumah dinas (Rumdin) Bupati Pasuruan, Kamis (12/6) pagi.
Dasar bekerja yang disiplin selama 17 tahun di perusahaan pengolahan kayu membuat dirinya bersama belasaan para buruh lainnya ingin curhat langsung ke Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf. Setiba di depan Pringgitan Pendopo Nyaweji Ngesti Wenganing Gusti Pemerintah Kabupaten Pasuruan, ternyata Bupati Pasuruan akan berangkat dinas. Mengetahui hal itu, para buruh pun langsung mencegatnya. “Pak Bupati, kami minta tolong pak. Kami menjadi korban perlakuan yang sewenang-wenang dari perusahaan,” kata Malikah.
Mendengar aspirasi warganya, membuat hati Bupati Pasuruan terenyuh. Bahkan, Irsyad Yusuf yang sedianya hendak masuk ke mobil dinas tak jadi. Kemudian mengajak mereka masuk ke pendopo. “Silakan masuk ke pendopo, saya akan mendengarkan aspirasi semuanya,” kata Irsyad Yusuf sembari mempersilakan belasan buruh masuk ke ruang kerjanya.
Perempuan yang berusia 39 tahun ini kemudian menceritakan bahwa dirinya bersama 160 buruh lainnya menjadi korban tindakan arogansi dari pimpinan perusahaan yang tiba-tiba diskorsing tanpa sebab jelas. “Kami bersama 160 buruh lainnya secara mendadak diskorsing sejak Oktober 2013 tanpa alasan yang tak jelas. Pada bulan Oktober itulah kami langsung tidak bekerja lagi,” kata Malikah.
Selain sudah tak bekerja lagi selama sembilan bulan, tapi anehnya pihak perusahaan ternyata telah memasukkan karyawan baru, sehingga hak 160 karyawan yang di skorsing semakin tidak jelas untuk kembali bekerja. “Kami bersama buruh lainnya seperti di PHK secara halus yang tak beretika. Yang lebih parah lagi, ditengah-tengah kami yang di skorsing ternyata perusahaan malah memasukkan karyawan baru,” katanya.
Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf sangatlah prihatin mendengar curhatan itu. Iapun akan memperjuangkan nasib maupun hak-hak dari karyawan yang bekerja di PT Kaget. Bupati berjanji secepatnya akan membahas persoalan tersebut bersama Disnakertrans dan pihak  perusahaan.
“Selama menjadi hak karyawan dan perusahaan tidak menempati kewajiban itu, saya akan membelanya hingga tuntas. Mendengar cerita tadi, saya tidak terima. Secepatnya kami akan berkoordinasi dengan Disnakertrans dan pimpinan perusahaan terkait untuk membahas persoalan itu,” tandas Irsyad Yusuf.
Itikad baik dari Bupati Pasuruan membuat para buruh yakin aspirasinya akan berbuah hasil. Selanjutnya, belasan buruh itu langsung berpamitan meninggalkan Pendopo Nyaweji Ngesti Wenganing Gusti Pemerintah Kabupaten Pasuruan. [hil]

Keterangan Foto : Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf yang menerima langsung belasan buruh dari PT Kaget Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan di rumdin Bupati Pasuruan, Kamis (12/6) pagi. [hilmi husain/bhirawa]

Tags: