Bupati Probolinggo Ambil Sumpah Janji 270 PNS

Pengambilan sumpah janji 270 PNS Pemkab Probolinggo.n [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari SE memimpin pengambilan sumpah 270 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun Anggaran 2018 di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Senin (31/8) pagi di halaman depan Kantor Bupati Probolinggo di Kota Kraksaan.

Pelantikan dan pengambilan sumpah dihadiri Wakil Bupati Probolinggo, Drs HA Timbul Prihanjoko, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, H Andi Suryanto Wibowo, Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Probolinggo.

Pengambilan sumpah ditandai penandatanganan berita acara pengambilan sumpah ASN secara simbolis mewakili Agama Islam (Randyka Aurora Yudistira), Agama Kristen Protestan (Yudha Mahardhika) dan Agama Budha (dr Chandra Gunawan) didampingi saksi Kabag Pengadaan Barang/Jasa Mariono dan Kabag Organisasi, Anna Maria DS. Dilanjutkan penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan ASN oleh Bupati Tantri.

Menurut Bupati Tantriana, menjadi ASN di masa sekarang haruslah peka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan seluruh perubahan dinamika yang terjadi begitu cepat dan penuh risiko, kompleksitas masalah serta di luar kalkulasi, sehingga seorang ASN harus bisa berinovasi, menciptakan nilai dan metode baru dengan tidak terjebak dengan pola yang sudah ada.

”Seperti di masa pandemi Covid 19 ini, tidak ada sebelumnya yang menduga akan terjadi pada kita semuanya. Begitu cepat tanpa kita sadari dan semua tidak pernah siap menghadapi pandemi ini. Kemudian membawa kita semua ke dalam tatanan kenormalan baru,” katanya.

Bupati Tantri menjelaskan, bukan menjadi alasan ataupun penghalang untuk meningkatkan kualitas kinerja sebagai seorang ASN. Tetapi justru ini menjadi trigger pendorong untuk berlomba – lomba menciptakan inovasi dan ide – ide baru. Contoh yang paling signifikan dalam dunia pendidikan. Guru tenaga pendidik hari ini dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan pembelajaran yang mana mayoritas adalah pembelajaran Daring atau online.

Demikian pula PNS, jangan berhenti hanya karena terhalang oleh sesuatu. Bekerjalah dengan sebaik-baiknya, saudara harus mampu menunjukkan figur ASN yang berkualitas dan professional. Karena ASN merupakan calon pemimpin di masa depan. Kredibilitas yang ditunjukkan selama bekerja tentu akan memperluas peluang untuk meningkatkan karir ke jenjang yang lebih tinggi dan untuk mendorong kompetensi dan profesionalisme yang baik.

Bupati Tantri menuturkan, sebagai ASN harus juga diingat telah terikat oleh aturan yang jelas. Maka ASN harus berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Pahami aturan dan ketentuan yang berlaku, karena apapun yang dilakukan akan selalu ada konsekuensinya.

Bupati Tantri berpesan pada seluruh ASN setelah diambil sumpah dan janji hendaknya betul-betul menghayati isi dan makna dari sumpah janji yang telah diikrarkan. Dengan menghayati dan menyadari bahwa harus mampu menunjukkan komitmen dan tanggung jawab moral terhadap konsekuensi dari pengangkatan menjadi PNS. Sekaligus menjadi rambu – rambu terhadap seluruh tindakan yang dilakukan sebagai aparat pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Rakyat Kabupaten Probolinggo bukan hanya membutuhkan seorang figur ASN yang cerdas, tetapi yang lebih penting rakyat membutuhkan ASN yang berakhlak.

”Jika kemudian harus memilih, tentu idealnya cerdas dan berakhlak. Tetapi jika kemudian harus memilih, apakah hanya cerdas atau berakhlak, saya akan memilih yang berakhlak. Cerdas dan kecerdasan bisa diasah, tetapi akhlak itu menjadi pondasi dari semua tindak – tanduk manusia. Selamat kepada saudara – saudara semua yang telah diambil sumpah pada pagi hari ini. Selamat bergabung dalam rumah besar Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” tambahnya. [wap]

Tags: