Bupati Probolinggo dan Wakil Bupati Ikuti Tes Swab Massal

Bupati Tantri ikuti tes swab masal.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pemkab Probolinggo menggelar kegiatan tes swab massal untuk memastikan kondisi kesehatan para pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo di tengah-tengah pandemi Covid-19, Rabu dan Kamis 19-20/8/2020 pagi di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.

Pemeriksaan swab massal yang diikuti oleh seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Probolinggo ini dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko dan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono.

Tes swab massal yang ditangani langsung oleh petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini berlangsung selama 2 (dua) hari. Pemeriksaan swab ini dilakukan dengan cara pengambilan lendir pada rongga hidung.

Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Jum’at 21/8/2020 mengungkapkan kegiatan ini merupakan hal yang penting dan krusial untuk memastikan status kesehatan seluruh pejabat yang ada di lingkungan Pemkab Probolinggo. “Sebagai pelayan masyarakat mereka harus dalam kondisi benar-benar fit kesehatannya,” katanya.

Menurut Bupati Tantri, pemeriksaan swab ini dilakukan dalam rangka upaya pencegahan pengendalian penyebaran virus Corona di Kabupaten Probolinggo. Dengan modal awal semua aparat didalamnya sehat, tentunya nantinya akan lebih semangat.

“Ini merupakan salah satu bentuk antisipasi menyebarnya wabah ini sebagai pengingat bagi kita semua. Sudah menjadi kewajiban kita untuk meningkatkan kualitas kesehatan bagi pejabat pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo,” tuturnya

Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo hingga Kamis (20/8/2020) malam mencatat orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid -19) yang sembuh kembali bertambah sebanyak 7 (tujuh) orang.
Juru Bicara Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono mengatakan ketujuh orang yang sudah dinyatakan sembuh ini awalnya merupakan kontak erat dari kasus terkonfirmasi positif Covid -19 sebelumnya dan kasus suspect yang positif hasil pemeriksaan swabnya.

“Ketujuh orang yang sudah dinyatakan sembuh karena sudah selesai menjalani isolasi selama 14 hari ini masuk ke dalam Klaster Pelangi karena penularannya terjadi secara horizontal dan tidak jelas sumbernya dari mana,” katanya.

Shodiq merinci tambahan 7 orang yang sembuh dari terkonfirmasi Covid -19 ini adalah laki-laki berusia 26 tahun dari Desa Pajarakan Kulon Kecamatan Pajarakan, laki-laki berusia 21 tahun dari Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan, perempuan berusia 56 tahun dari Desa Kedungsari Kecamatan Maron, laki-laki berusia 53 tahun dari Desa Pendil Kecamatan Banyuanyar, laki-laki berusia 52 tahun dari Desa Sumendi Kecamatan Tongas, perempuan berusia 22 tahun dari Desa Banjarsari Kecamatan Sumberasih dan perempuan berusia 25 tahun dari Desa Karangpranti Kecamatan Pajarakan.

“Dengan adanya tambahan 7 orang ini, maka orang yang sudah sembuh dari virus Corona mencapai 275 orang atau setara dengan 81,60% dari total kasus Covid -19 sebanyak 337 orang,” jelasnya.

Shodiq menerangkan saat ini kondisi orang yang sudah dinyatakan sembuh ini bagus dan sehat.

“Setelah pulang ke rumahnya, mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dengan terus menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo ini menegaskan setelah dinyatakan sembuh tetap sesuai dengan prosedur mereka harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari dan diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada.

“Mereka harus membiasakan diri tetap memakai masker, selalu jaga jarak, cuci tangan sesering mungkin serta tidak keluar rumah apabila tidak perlu. Karena memang masih berpotensi untuk terinfeksi kembali,” tegasnya.

Shodiq menambahkan dari ketujuh orang ini yang masuk dalam kategori OTG (Orang Tanpa Gejala) dan dinyatakan sembuh karena sudah menjalani waktu isolasi di rumah sehat Kabupaten Probolinggo selama 14 hari.

“Sementara yang dari kasus suspect, keluhan klinisnya sudah sembuh dan negatif berdasarkan pemeriksaan swab evaluasi,” tambahnya. (Wap)

Tags: