Bupati Probolinggo Pastikan Penanganan Banjir Lebih Cepat

Bupati Tantri Tinjau percepatan pembangunan paska banjir dan longsor Tiris.

Kab Probolinggo, Bhirawa
Kali kedua Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE, kembali mengunjungi desa Andungbiru kecamatan Tiris pasca diterjang bencana banjir dan tanah longsor cukup hebat tiga hari yang lalu.
Kali ini Bupati Tantri sengaja hadir bersama Sekda Probolinggo Soeparwiyono dan beberapa Kepala OPD dengan dua target, pertama, memberikan arahan percepatan penanganan bencana, dan kedua, mengunjungi lagi dua poskotis, berdialog dengan warga dan memberikan bantuan berupa sarung, mukena, jilbab dan sembako bersama bantuan lain yang sebelumnya telah dihimpun di Poskotis.
Selain itu, perhatian utamanya adalah selain pada empat pos kesehatan darurat juga pada keberadaan dua unit dapur umum disekitar pemukiman warga yang sudah beroperasi sejak awal untuk melayani kebutuhan makan warga terdampak dan seluruh personil yang terlibat dalam pemulihan desa Andungbiru.
Evaluasi dan koordinasi singkat bersama satker dan tim Satgas Bencana juga dilakukan untuk menentukan langkah strategis dalam rangka pemulihan desa Andungbiru dan masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Bupati Tantri, Minggu 16/12 menegaskan dua langkah prioritas yang harus segera di upayakan setelah menjamin tercukupinya logistik dan kebutuhan masyarakat sehari – hari. Prioritas selanjutnya adalah membuka akses jalan yang lumpuh akibat tertutup material banjir dan tanah longsor serta melakukan pembersihan material lumpur di sekitar pemukiman warga.
“Setelah itu secepatnya akan kita upayakan pemulihan infrastruktur utama, mulai dari pembangunan jembatan serta pembangunan dan rehab rumah warga yang hanyut dan rusak parah. Saat ini tambahan ekscavator sedang menuju kemari untuk membackup proses pemulihan tersebut,” jelas Tantriana Sari.
Lebih lanjut Bupati Tantri menjelaskan bahwa bantuan – bantuan selanjutnya pasti ada, selain sembako bantuan ini juga akan berupa bantuan stimulan untuk meringankan beban masyarakat utamanya yang rumahnya rusak berat dan hanyut.
“Alhamdulillah secara keseluruhan proses pemulihan sudah berjalan baik, seluruh penanganan yang dilakukan oleh BPBD bersama TNI/Polri dan masyarakat berjalan dengan cepat dan sigap. Tinggal menunggu proses selanjutnya yang sudah dikerjakan secara all out oleh tim Satgas,” paparnya
Mendampingi bupati Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo menambahkan, dalam Evaluasi dan koordinasi singkat juga ditekankan untuk kemungkinan terjadinya bencana serupa di beberapa wilayah pegunungan di Kabupaten Probolinggo yang memang rawan bencana.
Hal ini juga menjadi perhatian bersama mengingat saat ini masih baru awal musim penghujan namun sudah sangat berpotensi bencana banjir dan tanah longsor. “BPBD bersama TNI/Polri dan Instansi terkait segera mengupayakan back up bantuan informasi dan sosialisasi kepada warga masyarakat khususnya yang berada di wilayah potensi bencana seperti Tiris, Krucil, Sumber dan Sukapura agar lebih waspada,” terangnya.
Untuk mendorong masyarakat yang trampil dan kreatif dalam usaha mandiri, Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ingin menciptakan masyarakat yang berwirausaha mandiri dan meningkatkan perekoniman masyarakat di Kabupaten Probolinggo, ungkapnya.
Dinsos Kabupaten Probolinggo menyerahkan 40 paket yang dimanfaatkan sebagai wirausaha, Bantuan yang diberikan adalah dari DBHCHT berupa peralatan usaha selep tepung dan peralatan usaha kripik kepada warga Desa Ranugedang, Desa Tiris dan Desa Tlogoargo, Rabu (12/12/2018) di Pendopo Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo.
Bantuan peralatan diserahkan langsung oleh Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, SE beserta Wakil Bupati Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, Danrem 083/Baladika Jaya Malang Kolonel Inf. Bagus Suryadi Tayo dan Dandim 0820 Probolinggo Imam Wibowo kepada 4 (empat) KUBE per 40 orang.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo Rr. Retno Ngastiti Djuwitani menyampaikan, Pendekatan kube ini sebagai upaya untuk memberdayakan kelompok masyarakat yang mempunyai ketrampilan sama dengan memberikan bantuan peralatan usaha, Dengan harapan nantinya mau dan mampu mengolah potensi sumber daya lokal dan mengembangkan usaha secara berkelompok.
Bantuan peralatan ini dapat digunakan dan dijaga dengan baik, Semoga bantuan ini dapat mendorong masyarakat semakin trampil kreatif dan mampu menciptakan lapangan usaha sendiri dan juga menambah penghasilan keluarga, Tentunya akan meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya mayarakat Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo, tambah bupati Tantri.(wap)

Tags: