Bupati Saiful Ilah: Molornya Proyek Diduga Salah Perencanaan

Bupati Saiful Ilah dan Sekda Ahmad Zaini menanyakan permasalahan pembangunan RPH Krian. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Beberapa Proyek pembangunan infrastruktur jalan dan bangunan tahun ini dipastikan molor, kepastian itu disampaikan Bupati Sidoarjo usai Sidak pembangunan rumah dinas Kapolresta dan Wakapolresta, Jl Raden Patah, pembangunan Gedung RPH Krian dan pembetonan Jl Lingkar Timur.
Melihat kondisi ini, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, segera mengevaluasi penyebab molornya beberapa proyek, karena sebelumnya beberapa hari yang lalu saat Bupati melakukan Sidak, rekanan yang mengerjakan proyek mengatakan kalau proyek ditargetkan selesai sebelum 1 Januari 2019. Ternyata hingga Senin (31/12) masih banyak yang belum selesai,” ungkap Bupati kesal.
Ia melihat pembangunan RPH Krian, yang masih mencapai 85%, padahal anggaran yang dipakai bukan melalui PAK. Sedangkan pembetonan Jl Lingkar Timur dan Jl Raden Patah pengerjaannya masih sekitar 95%, yang mendekati selesai proyek pembangunan rumah dinas Kapolresta dan Wakapolresta Sidoarjo yang berada di Jl Kombespol M Duryat dan Sentra PKL ExCina yang berada di Jl Gajah Mada.
Setelah ini akan dievaluasi semua, kenapa banyak proyek yang molor, apa karena proses perencanaannya yang molor atau proses lelangnya yang mendekati akhir tahun. ”Ini bukan proyek PAK, mengapa baru dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2018. Berarti ini proses perencanaannya salah atau kurang bagus,” tegas Sekda Ahmad Zaini yang ikut mendampingi Bupati Saiful Ilah.
Tahun depan, Bupati Saiful Ilah berharap tidak ada lagi proyek yang pengerjaannya molor, mulai dari perencanaannya hingga proses lelangnya jangan sampai mendekati akhir tahun, karena alasan itu yang biasa dipakai rekanan. ”Rekanan biasanya beralasan karena proses lelangnya mendekati akhir tahun,” jelas Saiful Ilah.
Rekanan yang mengerjakan RPH, Subianto menyampaikan ke Bupati Saiful Ilah, salah satu penyebab molornya karena dia harus membersihkan instalasi listrik bangunan lama, disisi lain tiap malam instalasi listrik itu tetap harus hidup, karena tiap hari dipakai di RPH lama berada disebelah proyek.
“Pengerjaan instalasi listrik ini tak masuk dalam perjanjian, jadi waktu kita habis untuk urusan listrik, mestinya kita bisa mengerjakan pengecoran lantai dua sesuai dengan rencana, karena kendala instalasi aliran listrik akhirnya jadi molor,” kata Subianto. [ach]

Tags: