Bupati Sidoarjo Buka Pelatihan Ketrampilan Kerja Buruh Pabrik

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor beri pengarahan pada pembukaan pelatihan kerja di Jabon. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Upaya mewujudkan 100 ribu lapangan kerja baru yang menjadi program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Dinas Tenaga Kerja Sidoarjo terus memberikan pelatihan ketrampilan kerja kepada warga Sidoarjo. Diantaranya pelatihan pemijatan bayi, pastry, SPA refleksiologi, perawatan kulit.

Pelatihan kerja yang diberikan kepada puluhan pekerja pabrik rokok/pekerja lepas, dan dibiayai dari anggaran DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) dibuka langsung Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Kecamatan Jabon, Rabu, (27/10) siang.

Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor meminta kepada peserta pelatihan untuk serius mengikutinya. Jangan sampai pelatihan semacam ini hanya digunakan untuk mengambil uang saku pelatihannya saja. Anggaran yang digunakan tidak sedikit.

“Semisal satu peserta yang lulus sertifikasi kompetensi membutuhkan biaya Rp 1,5 juta. Saya meminta peserta pelatihan untuk dapat mempraktekkan hasil dari pelatihan yang didapat. Makanya saya minta yang serius,” katanya.

Bupati Muhdlor juga berharap dengan pelatihan seperti ini akan dapat mengurangi pengangguran. Dikatakannya tingkat pengangguran dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo cukup tinggi. Angkanya mencapai 10,98 persen meski saat ini mulai menurun.

Oleh karena itu, lanjutnya, peningkatan kapasitas kompetensi warga Sidoarjo perlu didorong. Menurutnya peningkatan kompetensi hal yang wajib dilakukan suatu daerah terhadap penduduknya. Dengan itu, suatu daerah akan menjadi daerah yang berdaya saing.

“Peningkatan kapasitas seperti ini wajib didorong, agar masyarakat mempunyai daya saing menghadapi persaingan era global saat ini, ” pintanya.

Ia juga mengatakan Kabupaten Sidoarjo memiliki kawasan industri baru di Desa Kalisogo Jabon. Warga Kecamatan Jabon menjadi prioritas untuk dapat bekerja di kawasan industri tersebut. Hal tersebut menjadi keinginannya. Untuk memperkuat itu, Gus Muhdlor meminta ada MoU dengan perusahaan di kawasan tersebut. Namun dirinya meminta warga Jabon tidak semena-mena bila bekerja nanti. Warga Jabon harus bisa mendukung berdirinya kawasan industri tersebut.

“Besok ada MoU sekian persen warga Jabon dan dua kecamatan sekitar untuk dipekerjakan, saya tidak ingin kalau ada pabrik di Jabon, orang Jabon cuma jadi penonton, harus ikut andil, harus ikut membangun, yang penting tidak boleh seenaknya sendiri,” ucapnya. [ach]

Tags: