Bupati Situbondo dan Wabup Pawai Naik Kereta Kencana

Bupati bersama Wabup saat memotong tumpeng pada puncak acara harjakasi dengan didampingi jajaran forkopimda kemarin (15/).[ sawawi/bhirawa]

(Meriahkan Puncak Harjakasi ke 201 Tahun)

Situbondo, Bhirawa
Proses puncak acara Hari Jadi Kabupaten Situbondo (harjakasi) ke 201 tahun berjalan meriah, Kamis (15/). Diawali dengan kegiatan kirab dengn start dari halamanan depan Pemkab Situbondo dan berlanjut hingga finis di alun-alun Kota Situbondo.
Prosesi semakin meriah karena Bupati dan Wabup ikut pawai bersama rombongan forkopimda dan para pimpinan OPD dan Kepala Bagian dengan menaiki kereta kencana. Sepanjang jalan protokol yang dilewati Bupati Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi dipenuhi warga Kota Santri.
Ikut serta mendampingi Bupati dan Wabup diantaranya istri, bersama Ketua DPRD Situbondo dan istri, Kapolres, Kajari serta Dandim 0823 Situbondo ikut serta menaiki kereta kencana yang diiringi dengan jalan kaki oleh tim kesenian tradisional Kabupaten Situbondo.
Iring-iringan kereta kencana kuda yang melintas di sepanjang Jalan PB Sudirman hingga finis di alun-alun kota di jalan Kartini Situbondo baru pertama kali diadakan Pemkab Situbondo.

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi dan isteri menaiki kereta kencana saat memperingatai harjakasi ke 201, Kamis (15/8).[ sawawi/bhirawa]

Bupati Dadang Wigiarto beserta istri dan Wakil Bupati Yoyok Mulyadi beserta istri yang menaiki kereta kencana berada di urutan terdepan seraya tak henti membalas lambaian tangan warga.
Semua pejabat di lingkungan Pemkab Situbondo ikut serta mengawali acar pawai dengan disambung acara apel pagi memperingati harjakasi ke-201, di alun-alun Situbondo. Untuk harjakasi tahun ini Pemkab Situbondo mengambil tema ‘Merajut Kebersamaan Menyongsong Situbondo Lebih Maju’.
“Adanya iring-iringan ini mengandung filosofi bahwa budaya kebersamaan terbangun dengan simbol pemimpin yang memperoleh dukungan dari masyarakat, termasuk juga dari internal Pemkab Situbondo,” ujar Bupati Dadang.
Kedepan Bupati Dadang ingin keberadaan simbol itu bisa menjadi rasa optimis bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Situbondo. Selain itu, ke depan Kabupaten Situbondo berkomitmen untuk menjadi daerah maju dan meninggalkan ikon daerah berkembang.
Tentunya keberhasilan itu bisa terwujud, jika didukung oleh semua pihak khususnya dari berbagai elemen masyarakat Situbondo. “Kita sudah keluar dari status sebagai daerah tertinggal. Untuk itu semua pemangku kepentingan beserta masyarakat harus memiliki peran lebih handal, untuk menyongsong Situbondo menjadi kawasan daerah yang maju,” tegas Bupati Dadang.
Bupati kembali menegaskan, setelah lepas dari status daerah tertinggal, Pemkab Situbondo memiliki pekerjaan yang lebih berat sebab harus bisa melakukan efisiensi anggaran serta harus memperketat anggaran sehingga bisa mandiri.
Saat ini, lanjut Bupati Dadang, keberadaan program pembangunan dari pusat untuk daerah sudah dihentikan. “Untuk itu kami berusaha agar jangan sampai selepas dari status tertinggal indikator daerah justru mengalami penurunan,” pungkas Bupati Dadang. [adv.awi]

Tags: