Bupati Situbondo Lepas Peserta ”Ultra Run 2018”

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Kadispar Sofwan Hadi dan Ketua KONI Reno Widygdo saat melepas ribuan peserta ultra run di Gunung Argopuro, Minggu (9/12). [sawawi/bhirawa]

(Sambut Tahun Kunjungan Wisata 2019)

Situbondo, Bhirawa
Menyambut tahun kunjungan wisata Situbondo 2019, Pemkab Situbondo melalui Dinas Pariwisata dan KONI Situbondo menggelar kegiatan ultra run, Minggu (9/12). Kegiatan pengenalan Wisata Situbondo melalui pelari tingkat nasional, regional, lokal Situbondo dan pelajar Situbondo. Kegiatan ini dilepas langsung Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Kepala Dinas Pariwisata Sofwan Hadi dan Ketua KONI Situbondo Reno Widygdo.
Menurut Bupati Dadang lomba Situbondo Ultra Run diikuti pelari kaliber nasional yang diadakan di lereng Gunung Argopuro Kab Situbondo. Ultra run ini sedikitnya diikuti 1.555 peserta yang berasal dari berbagai provinsi di tanah air Indonesia. Lomba lari lintas alam yang dilaksanakan di lereng Gunung Argopuro, Kec Sumbermalang, merupakan yang pertama kalinya dengan rute lintasan yang ekstrem.
”Dari data yang ada jumlah peserta melebihi dari target panitia,” aku Bupati Dadang Wigiarto.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kab Situbondo, Reno Widigdo menjelaskan, peserta lomba lari lintas alam ini di ikuti ribuan peserta bagi empat kelas yakni kelas nasional, umum, peserta berpasangan (couple) dan pelajar. Untuk kelas nasional, kata Reno lagi, diikuti sebanyak 160 peserta. Sedangkan khusus pelari yang menempuh jarak sejauh 35 kilometer dan pelari kelas umum akan menempuh jarak sejauh 25 kilometer.
”Untuk pelari berpasangan di ikuti sebanyak 35 peserta dan pelajar sebanyak 1.115 menempuh jarak 10 kilometer,” ujar Reno.
Pria yang juga berprofesi sebagai advokat itu menambahkan, untuk kondisi rute lereng Gunung Argopuro ini sudah sangat cukup memadai sebagai rute lomba ultra run dan Gunung Argopuro dikenal sebagai jalur pendakian terpanjang di Pulau Jawa. Reno berharap kegiatan lomba lari lintas alam ini, khususnya di kelas pelajar diharapkan dapat menemukan bibit-bibit atlet baru yang berbakat.
”Sehingga dapat dilakukan pembinaan oleh KONI Kab Situbondo. Yang jelas kegiatan lomba lari lintas alam ini selanjutnya akan ditingkatkan lagi dari skala nasional menjadi skala internasional,” pungkas Reno yang diamini Kadispar Sofwan Hadi.
Data yang diterima Bhirawa menyebutkan, salah seorang peserta lomba lari kelas umum diikuti peserta asal Malang dan peserta tersebut mengakui jika track atau jalur lintasan cukup ekstrem, serta menantang sehingga sangat berbeda dengan lomba rute perlombaan lari yang ada di daerah lain.
”Kegiatan lomba ini perlu diadakan kembali tahun depan, karena rute yang dibuat panitia cukup teratur. Yang jelas event ini sangat menarik,” tegas pelari bernama Saiful itu. [adv.awi]

Tags: