Bupati Thoriqul Fasilitasi Informasi Lowongan Kerja di Lumajang

Bupati Lumajang Thoriqul Haq, ketika memberikan sambutan usai membuka giat JOB Fair 2018

Lumajang Bhirawa
Dalam rangka untuk menekan angka penggangguran di Kabupaten Lumajang, ,Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, melalui Disnakertrans akan terus menerus memberikan informasi seputar lowongan kerja.
“Sebagai follow up dari Job fair selama ini, agar para pencari kerja dapat secara cepat mendapatkan informasi seputar lowongan kerja secara valid,d emikian kata Bupati Thoriq ketika membuka giat Job Fair 2018, yang digelar oleh Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia di GOR Wira Bhakti (03/12)
Job Fair dilaksanakan ,selama dua hari yaitu mulai tanggal 3 sampai dengan 4 Desember 2018, dengan mengikutsertakan perusahaan dan perkantoran.
“job Fair tersebut digelar mulai 3-4 Desember 2018, diikuti sekitar 30 perusahaan yang berasal dari berbagai Daerah, yaitu, Probolinggo, Jember, Surabaya serta Semarang dengan berbagai ragam lowongan, mulai dari farmasi, perhotelan, instansi, otomotif, dan lainnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati sangat mengapresiasi Kementerian Tenaga Kerja RI serta sangat mendukung digelarnya acara tersebut. Dan selanjutnya ia akan melanjutkan dengan memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat tentang lowongan kerja secara terus-menerus, agar masyarakat Lumajang juga memiliki kesempatan kerja secara cepat dan tepat.
“Hal ini bagian untuk mengurangi angka pengangguran, semakin ada Job Fair bagi kami semakin baik, apalagi ini langsung dari Keternaga kerjaan Kementrian RI, seharusnya sih, job fair itu setiap waktu, di Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi sudah ada, tinggal ini disambungkan dengan teman teman yang mencari pekerjaan,” jelasnya.
Untuk itu, Bupati melalui Dinas terkait berencana akan merubah pola, dimana Pemerintah Kabupaten akan menfasilitasi informasi serta menfasilitasi kesinambungan dengan pihak perusahaan dengan tujuan supaya para pencari kerja mendapatkan akses yang mudah.
Sementara itu, Staff Khusus Menteri Ketanaga Kerjaan RI, KH. Muhammad Nur Hayid, dalam keterangannya menyampaikan, bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa jumlah pengangguran di Indonesia hingga pada akhir tahun 2018 mencapai 7 juta orang, atau setara dengan 5,34 persen dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang berjumlah sekitar 130 juta orang.
Dengan demikian, menurut Nur Hayid bahwa orang yang bekerja tercatat 88,43 juta orang di antaranya merupakan pekerja penuh, 27,37 juta orang tergolong pekerja paruh waktu, dan 8,21 juta orang lagi merupakan setengah pengangguran.
“Berdasarkan data dari BPS, jumlah orang yang bekerja di Indonesia masih cukup tinggi, itu sebabnya, bahwa kalau ada berita, Indonesia banyak pengangguran, itu adalah berita hoax,” jelasnya.
Ditengah suhu politik yang kian memanas terutama menjelang Pilpres 2019 mendatang, yang selalu menjadi isu adalah banyaknya angka penggangguran, Dia meluruskan sekaligus mengingatkan, agar masyarakat untuk hati hati dalam mencerna isu tersebut, kenyataannya lebih banyak (mayoritas) mereka terserap pada dunia kerja.(Dwi)

Tags: