Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Pro terhadap Lingkungan dan Kebersihan

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat meresmikan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di Desa Masaran Kecamatan Munjungan dan Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo, Senin (3/8).

Trenggalek, Bhirawa
Infrastruktur yang dibangun tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya perubahan perilaku di masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat meresmikan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di Desa Masaran Kecamatan Munjungan dan Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo, Senin (3/8).

Menurut Bupati Nur Arifin berharap dengan adanya program Kotaku di kawasan pesisir selatan dapat mendorong potensi pariwisata maupun keberlangsungan ekologi yang baik. Sehingga kawasan di sekitarnya tidak boleh kumuh.

“Beberapa hal seperti kecukupan drainase, kemudian akses air bersih, pengolahan limbah domestik, limbah rumah tangga, kemudian ketersedian MCK, rumah tidak layak huni, ini semua nanti akan secara bertahap akan kita penuhi,” tutur Bupati.

“Dan mungkin juga ada beberapa proyek nanti yang akan kita sinkronkan termasuk kampung nelayan yang kita rasa perlu adanya pendekatan agar tidak kumuh, tidak mencemari lingkungan dan beberapa yang status lahannya masih belum jelas nanti kita bantu lah masyarakat mendapatkan hunian yang lebih layak,” imbuhnya.

Kendati demikian, Bupati Nur Arifin mengajak seluruh masyarakat untuk merubah pola hidup serta perilaku. Terlebih di Desa Tasikmadu yang diproyeksikan sebagai jantung kawasan selatan, tentu masyarakatnya harus bisa menjadi contoh seperti dalam hal kebersihan lingkungan.[wek]

Tags: