Bupati Trenggalek Akan Pertahankan Layanan Hemodialisis

Bupati Trenggalek Muh Nur Arifin

Trenggalek, Bhirawa
Munculnya peraturan menteri kesehatan Nomor 30 Tahun 2019, RSUD Dr.Soedomo Kabupaten Trenggalek terancam tidak bisa melayani pasien cuci darah atau hemodialisis. Menanggapai hal tersebut Bupati Trenggalek Muh Nur Arifin akan tetap mempertahankan layanan tersebut
Mengingat RSUD Dr Soedomo Kabupaten Trenggalek masih masuk dalam Rumah Sakit tipe C. Sedangkan sesuai aturan Menteri Kesehatan yang boleh melayani Hemodialisis hanya Rumah Sakit tipe A dan B.
Jika Permenkes Nomor 30 Tahun 2019 resmi diterapkan, Bupati Trenggalek Muh Nur Arifin akan berupaya mencari terobosan agar RSUD kebanggan Masyarakat Trenggalek yang sudah aktif memberikan layanan hemodialisis atau cuci darah bisa tetap melayani pasien.
“Kita akan lakukan advokasi yang salah satunya mengambil langkah dengan meningkatkan tipe dari C ke B. Sehingga masyarakat tetap bisa dilayani hemodialisis di kabupaten Trenggalek,” ucap Arifin.
Kalau langkah meningkatkan tipe RSUD menjadi tipe B tidak berhasil, maka akan dicarikan solusi terkait peraturan baru tersebut. Yang pasti bisa membuat pasien hemodialisis tetap bisa dilayani di RSUD Trenggalek.
“Kalaupun tidak bisa, mengingat di Kabupaten Trenggalek tidak ada Rumah Sakit yang masuk tipe B, sedangkan yang bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Trenggalek hanya RSUD Dr.Soedomo . Kemungkinan kita akan ajukan ke Kementrian Kesehatan untuk diberikan dispensasi.” Tandasnya.(adv.wek).

Tags: