Buruk, Hasil UN Jatim Terus Merosot

Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman memberikan paparan seputar hasil UN SMP/MTs se-Jatim di Aula Sabha Nugraha Dindik Jatim, Kamis (1/6) kemarin. [adit hananta utama]

Meningkat Tipis, Surabaya Masuk Peringkat 15
Dindik Jatim, Bhirawa
Ujian Nasional (UN) jenjang SMP/MTs secara nasional telah digelar pada 2 Mei lalu. Dan, Jumat (2/6) hari ini, para siswa kelas IX dijadwalkan akan menerima hasil ujian yang telah mereka kerjakan dari sekolah. Sayang, hasil nilai UN di Jatim kembali tak bisa sesuai harapan.
Sejak tiga tahun terakir, hasil UN SMP/MTs terus menunjukkan kemunduran. Merosot mulai 2015 dengan  nilai rata-rata 66,99 menjadi 62,26 pada 2016. Tahun ini, nilai kembali merosot tajam di angka 56,51. Penurunan tahun ini terbilang cukup tinggi mencapai 5,75 daripada penurunan yang terjadi tahun lalu yang hanya sebesar 4,73.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Dr Saiful Rachman mengakui hasil nilai UN tahun ini tidak maksimal. Hal itu disebutnya lantaran UN tahun ini terdapat soal-soal dengan bobot High Order Thinking (HOT). Jenis soal-soal semacam ini tidak membutuhkan pemahaman dan pemikiran tingkat tinggi. “Total nilai rata-ratanya 226,04. Nilainya tidak maksimal dan turun,” ungkap Saiful usai membagikan Daftar Kolektif Hasil UN (DKHUN) Jatim di Aula Sabha Nugraha Dindik Jatim kemarin.
Saiful merinci, jumlah nilai UN terbaik jenjang SMP diraih Kabupaten Magetan dengan total nilai 285,97 disusul Kota Probolinggo dengan nilai 261,87. Sementara untuk Kota Surabaya harus puas di posisi 15 dengan total nilai 235,54. Kendati demikian, capaian hasil nilai UN Surabaya tercatat mengalami peningkatan tipis sebesar 0,46 dari tahun lalu sebesar 235,08.
Sementara untuk siswa SMP peraih nilai di bawah 55 mencapai 130.152 anak dari total peserta sebanyak 402.187 siswa se-Jatim. “Untuk detail peraih nilai di bawah 55 atau di bawah standar kelulusan ini belum selesai proses pemilahan. Selain itu, siswa di bawah nilai 55 juga tidak perlu melakukan perbaikan,” kata Saiful.
Lebih lanjut Saiful mengatakan, hasil UN SMP/MTs ini otomatis akan mempengaruhi standar dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK. Hanya saja, standar yang berlaku menyesuaikan hasil nilai UN di masing-masing daerah. “Jadi seperti Magetan, persaingan nilainya juga akan tinggi dalam PPDB. Karena nilai UN di sana cukup bagus. Bukan mengacu hasil rata-rata nilai di Jatim,” ungkap dia.
Mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini mengungkapkan, UN tingkat SMP di Jatim mendapat perhatian. Sebab, lembaga penyelenggara UNBK lebih sedikit jumlahnya dibandingkan penyelenggara UNPK. Kendati demikian, Saiful mengakui akan tidak etis jika hasil keduanya dibedakan porsinya dalam PPDB. “Memang untuk UNBK itu kejujurannya sudah pasti. Tapi bukan berarti untuk UN kertas kita boleh menjastifikasinya tidak jujur,” terang Saiful.
Sementara itu, Sekretaris UN Jatim Gatot Gunarso menambahkan pihaknya baru menerima nilai UN dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud pada Rabu (31/5) sore. Kemudian hasil itu dibawa ke provinsi untuk dipilah-pilah. “Hari ini (kemarin) jam 10 pagi baru selesai,” ungkapnya.
Dengan kondisi demikian, Gatot ingin menepis adanya kebocoran nilai UN SMP di masyarakat. “Itu semua hanya isu. Yang beredar di masyarakat mengenai hasil UN SMP tidak benar. Kami baru selesai memilah hari ini (kemarin, red),” pungkasnya. [tam]

Hasil UN  SMP/MTs Jatim Tiga Tahun Terakhir
Rata-rata 2015 = 66,99
Rata-rata 2016 = 62,26
Rata-rata 2017 = 56,51

Peringkat Hasil UN 15 Daerah Terbaik
1  Kabupaten Magetan   934  285,97
2  Kota Probolinggo  813  261,87
3  Kabupaten Jember  2.298  259,29
4  Kota Malang  11.792  251,75
5  Kabupaten Nganjuk  1.992  249,16
6  Kabupaten Tuban  3.042  246,36
7  Kota Madiun  3.284  244,34
8  Kabupaten Ponorogo  2.940  244,16
9  Kabupaten Mojokerto  1.842  242,47
10  Kota Kediri  4.372  241,08
11  Kabupaten Lamongan  5.981  239,26
12  Kabupaten Tulungagung  8.683  238,88
13  Kabupaten Jombang  5.981  237,23
14  Kota Blitar  3.004  236,04
15  Kota Surabaya  37.909  235,54

Sumber : Dinas Pendidikan Jatim

Rate this article!
Tags: