Calon Indpendent Asal Sidoarjo Berjuang Membranding Namanya

Imam Safii

Sidoarjo, Bhirawa
Bacabup jalur independen, Imam Safii, berusaha masuk ke desa-desa untuk membranding agar bisa dikenal masyarakat Sidoarjo. Upaya ini dirasakan berat karena harus ke luar masuk desa, tetapi ini bagian dari komunikasi politik yang harus dijalankan.
“Saya ikhtiar saja karena dinamikanya calon bupati harus dikenal masyarakatnya, tentang bagaimana caranya, itu dari berbagai macam cara, ujarnya. Imam adalah ketua karang taruna Sidoarjo dan seorang jurnalis, yang mendeklir maju dalam Pilkada 2020. Dia maju melalui jalur independen dengan kuota 91 ribu KTP/surat pernyataan dukungan.
Memang tidak mudah, untuk bisa mengenal namanya yang harus dilakukan adalah blusukan ke desa-desa dengan membuat acara cangkrukan di warkop-warkop. Kader karang taruna Sidoarjo sudah komit bekerja keras untuk mendukungnya. “Anggota saya sudah bergerak terus, tetapi yang paling penting sosialisasi harus dilakukan calon independen,” tukasnya.
Sedangkan anggota mulai tingkat desa sampai kecamatan, tidak dipungkiri memberi dukungan moril dan materiil.
Sampai kini, Imam belum tahu akan menggandeng wakilnya dari mana. Itu bisa dari tokoh Parpol atau partisan. “Maaf saya belum punya gambaran akan berpasangan dengan siapa, waktunya masih panjang. Tidak perlu tergesa-gesa,” terangnya.
Bagaimana strategi pemenangan? Imam mengatakan, strategi sudah ada namun yang paling penting sekarang caranya untuk bisa memenuh syarat. Strategi pengumpulan KTP dulu seperti yang diminta KPUD.
Ia memahami sebagai anak muda dan bukan tokoh Parpol merasakan sulitnya memperkenalkan namanya. Tetapi ia akan bekerja keras agar tujuan itu tercapai.
Pilkada Sidoarjo, September 2020 bakal berlangsung panas karena tidak ada calon dari petahana. Namun sampai saat ini belum ada yang maju, kecuali Imam. Ada satu kandidat , Yakni Hidar Assegaf, tetapi dia maju sebagai wakil bupati. Berpasangan dengan siapa, juga belum ada.
PDIP, Nasdem memang sudah membuka pendaftaran tetapi animo pendaftarnya masih sedikit. Belum terlihat calon yang popular.(hds)

Tags: