Capaian Vaksin 71%, Desa Tegalmojo Dilaunching Sebagai Kampung Vaksin

Desa Tegalmojo dilaunching sebagai kampung vaksin.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab Probolinggo, Bhirawa
Vaksinasi Covid-19 di wilayah Kecamatan Tegalsiwalan hingga 18 Oktober 2021 mencapai 50% atau 16.264 orang dari total sasaran 32.366 orang. Capaian tersebut tersebar di 12 desa dan 6 (enam) lokasi pelayanan vaksinasi Covid-19.

Dari capaian vaksinasi Covid-19 tersebut, Desa Tegalmojo tercatat sebagai desa yang capaian vaksinasinya tertinggi mencapai 71% atau 473 orang dari total sasaran 666 orang. Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan serta pilot project atas capaian tersebut, Satgas Covid-19 Kecamatan Tegalsiwalan menetapkan Desa Tegalmojo sebagai Kampung Vaksin Covid-19.

Penetapan Kampung Vaksin bagi Desa Tegalmojo ini dilaunching secara resmi bersamaan dengan Gebyar Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) di halaman Kantor Kecamatan Tegalsiwalan, Kamis (18/10).

Kegiatan ini diawali dengan senam bersama dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara gratis mulai dari kolesterol, asam urat hingga gula darah serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Tegalsiwalan.

Launching Kampung Vaksin ini ditandai dengan pelepasan balon dan burung merpati oleh Camat Tegalsiwalan A’at Kardono bersama jajaran Forkopimka Tegalsiwalan, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko serta Kepala Puskesmas Tegalsiwalan Arif Eko Trilianto.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko menyambut baik atas terbentuknya Kampung Vaksin di Kecamatan Tegalsiwalan dengan harapan nantinya secepatnya bisa mendorong masyarakat untuk sadar melakukan vaksinasi Covid-19.

“Karena sejauh ini, petugas mencari masyarakat untuk divaksin. Namun berikutnya yang ingin kita harapkan adanya kesadaran masyarakat untuk mencari vaksin. Jadi vaksin itu menjadi sebuah kebutuhan masyarakat untuk melindungi diri mereka. Kalau ini yang terjadi, tentu suatu hal yang sangat luar biasa dan kecepatan capaian vaksin segera selesai. Imbasnya luar biasa, baik perbaikan ekonomi maupun perbaikan sektor-sektor lainnya,” ungkapnya.

Sementara Camat Tegalsiwalan A’at Kardono mengatakan latar belakang dibentuknya kampung vaksin ini karena keinginan supaya ada desa yang menjadi desa sadar vaksin. Dengan terbentuknya kampung vaksin ini nantinya akan memudahkan koordinasi dalam menyatukan persepsi segenap elemen masyarakat bahwa semua wajib divaksin.

“Desa Tegalmojo adalah satu-satunya desa yang vaksinasinya sudah mencapai 71 persen sehingga dinaikkan levelnya menjadi kampung vaksin agar desa lain supaya tergerak, termasuk yang capaiannya 60 persen seperti Desa Sumberbulu dan Sumberkledung. Paling tidak nantunya naik level juga menjadi kampung vaksin dan akhirnya memotivasi kepada desa yang lain untuk meningkatkan capaian vaksinasinya,” katanya. Wap

Menurut A’at, kampung vaksin ini setidaknya sebuah bukti nyata bahwa Satgas Covid-19 Kecamatan Tegalsiwalan mempunyai inovasi dalam meningkatkan capaian vaksinasi. Sebab di sebagian kalangan menjadi tabu dan banyaknya berita hoax, pihaknya mampu mempunyai ide dan gagasan agar capaian vaksin bisa maksimal, sehingga Kecamatan Tegalsiwalan menjadi salah satu pioner lebih awal desa itu menjadi kampung vaksin.

“Dengan kampung vaksin ini kami membuktikan telah menterjemahkan dengan baik tugas yang sudah diberikan oleh pimpinan dalam pencaian vaksinasi Covid-19. Selain itu, semua stakeholder desa, perangkat dan semua yang ada di Kecamatan Tegalsiwalan itu setidaknya dengan kampung vaksin ini menjadi trend baru dan semua interes untuk mendukung suksesya kampung vaksin dalam rangka untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Kecamatan Tegalsiwalan,” harapnya.

Setelah melalui penilaian untuk 3 kali putaran vaksinasi Covid-19 per dusun, dua dusun yang ada di Desa Blado Kulon Kecamatan Tegalsiwalan berhasil tampil sebagai juara 1 dalam lomba vaksin antar dusun yang digelar oleh Satgas Covid-19 Kecamatan Tegalsiwalan untuk meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19.

Sementara untuk juara 2 diraih oleh dua dusun di Desa Banjarsawah dan juara 3 diraih dua dusun di Desa Sumberbulu. Untuk juara 1 memperoleh hadiah sebesar Rp 1.250.000, juara 2 sebesar Rp 1.000.000 dan juara 3 sebesar Rp 750.000.

“Lomba vaksin antar dusun ini merupakan inovasi yang kami lakukan dalam rangka untuk mendongkrak dan menggenjot perolehan vaksin di Kecamatan Tegalsiwalan. Alhamdulillah, upaya ini mendapatkan respon yang luar biasa dari kepala desa dan Pj kepala desa,” kata Camat Tegalsiwalan A’at Kardono.

Menurut A’at, lomba vaksin antar dusun ini diikuti oleh para kepala dusun se-Kecamatan Tegalsiwalan sejumlah 56 orang. Dari lomba ini, dusun yang berlomba-lomba untuk menarik simpati warganya agar mau divaksin. “Kami merasa bangga kepada masyarakat serta para peragkat desa yang peduli pada capaian vaksin di Kecamatan Tegalsiwalan,” terangnya.

“Atas keberhasilan ini, kami mampu mencapai vaksinasi di Kecamatan Tegalsiwalan sebesar 50%. Tetapi target kami adalah 70% untuk bisa membentuk herd immunity. Yang pasti nantinya semua indikator lembaga yang bernaung di bawah Kecamatan Tegalsiwalan kami bebani agar semua anggota ikut vaksin,” jelasnya.

Sementara Kepala Puskesmas Tegalsiwalan Arif Eko Trilianto mengungkapkan lomba vaksin antar dusun ini mampu meningkatkan capaian vaksinasi Covid-19 yang ada di wilayah Kecamatan Tegalsiwalan.

“Selama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini tidak ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Vaksinnya halal dan aman serta penyuntikannya dilakukan sesuai dengan prosedur. Berkat lomba vaksin antar dusun ini terjadi peningkatan capaian selama 3 minggu terakhir sebesar 15 persen,” tambahnya.(Wap)

Tags: