Cawabup Sidoarjo Taufiqulbar: Jadikan Adu Balap Merpati seperti Karapan Sapi

Sidoarjo, Bhirawa.
Kebiasaan para penggemar adu balap burung merpati di desa Sawohan, Buduran, bisa menjadi wahana wisata yang unik menarik bila dikemas dengan baik. Trek balap merpati di Sawohan ini paling baik.

Masyarakat setempat mengembangkan hobi adu balap merpati. Namun komunitas yang susah berdiri 20 tahun tidak pernah mendapat sentuhan dari Pemkab Sidoarjo.

Cawabup Taufiqulbar mengatakan, manfaatnya banyak bagi Pemkab bila turun membantu. Bisa mengarahkan, mencegah ekses negatifnya dan menjadikan Sidoarjo sebagai destinasi wisata lengkap di Jatim.

Setiap tahun dilakukan lomba merpati balap oleh komunitas ini di trak balap Sawohan Buduran. Komunitas Merpati Balap Sprint Sidoarjo ( KMBSS ) ( PENGLOK SIDOARJO) memiliki 23.011 anggota.

Tergerak terhadap keberadaan komunitas ini, Cawabup Sidoarjo Taufiqulbar menyapa dan melihat langsung para pembalap merpati sprint di trak Sawohan, Sabtu (12/9) sore.

Puluhan pembalap merpati sprint yang datang dari wilayah Sidoarjo sedang melatih burung merpati untuk balapan. “Ini yang datang baru seberapa pak, karena sebagian besar sedang mengikuti lomba balap merpati di Madura,” ujar Beny, kordinator lapangan.

Trek balap Sawohan pernah digunakan sebagai trek lomba nasional tahun 2019. Meski sebelum di tahun 2000, tepatnya tahun 1997 trek balap ini sempat dipakai untuk lomba nasional bertajuk “Dan Denpom Cup”, hanya saja saat itu belum terbentuk PPMBSI, yang ada paguyupan penggemar merpati balap tanah air.

Perkembangan waktu cukup lama dan diinginkan oleh mania Sidoarjo khususnya Sawohan karena Trek balap los dan lebar, serta arah angin kencang ini menjadikan mania yang hadir puas dengan kualitas trek balap.

“Kualitas trek balap Sawohan memenuhi syarat,” katanya. Kendati sudah hadir lama di Sidoarjo, menurut Beny, komunitas merpati balap ini belum masuk dalam keanggotaan Koni Sidoarjo.

“Jadi kami selama ini menggelar lomba dengan swadaya anggota,” tambahnya. Cawabup Taufigulbar yang berpasangan dengan Cabup Bambang Haryo Sukartono (BHS) mengaku sangat apresiasi dengan komunitas merpati balap apalagi yang penggemarnya puluhan ribu.

“Ini akan menjadi magnet untuk tambahan wisata Sidoarjo, kalau sering digelar lomba merpati balap di Sidoarjo akan mengundang komunitas dari luar daerah masuk Sidoarjo dan ini harus dimanfaatkan untuk menggenjot sebagai wisata baru Sidoarjo,” katanya.

Karena jika lomba merpati balap digelar, ekonomi warga disini akan menggeliat karena pasti banyak muncul pedagang makanan atau minuman di area lomba.

tidak menutup kemungkinan rumah warga akan jadi sarana penginapan bagi mania merpati balap yang hadir, sebab mereka mengikuti lomba hingga tiga hari, jadi butuh penginapan.

“Saya akan mengembangkan lomba merpati balap ini menjadi ajang wisata yang menarik seperti lomba karapan sapi di Madura,” ujar Cawabup Taufiqulbar. (hds)

Tags: