Cegah Covid-19, Ribuan Titik Fasum di Lamongan Disemprot dan Fooging  

Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono saat melakukan fooging dan penyemprotan di fasilitas – fasilitas umum. (Alimun Hakim/Bhirawa).

(2.241 Titik Jadi Sasaran ) 
Lamongan,Bhirawa  
Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan dalam melakukan pencegahan penyebaran virus CoVid-19 terus dilakukan.
Petugas gabungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, TNI/Polri, BPBD hingga petugas pemadam kebakaran melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan fooging ke ribuan titik fasilitas umum di seluruh wilayah Lamongan. 
Pada proses penyenprotan,Petuga menggunakan alat fooging dan mengerahkan sejumlah tangki berisi air kandungan bayclean dan clorin di semprotkan. 
Cara kerjanya langkah pertama setelah dilakukan fooging kemudian di lanjut dengan penyemprotan air.
Bupati Fadeli bersama Kapolres Lamongan AKBP Harun dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono beserta jajaran gugus tugas percepatan penanganan covid – 19 turun langsung melakukan fooging di  jantung kota alun – alun Lamongan dan beberapa fasilitas umum seperti pasar, terminal dan sekitarnya. 
Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, Penyemprotan dan fooging disinfektan tersebut dilakukan secara bersamaan di seluruh wiayah Lamongan.Hari ini secara bersama-sama, kemarin pun tim ini sudah bergerak. Penyemprotan dan fooging sudah kita mulai dan tersebar di 2241 titik yang ada di Lamongan,” kata Fadeli, Jumat (20/3/2020).
Ia menjelaskan,Sasaran penyemprotan disinfektan tersebut adalah seluruh fasilitas umun, mulai dari Alun-alun Lamongan, masjid, taman hingga perkantoran.Tempat-tempat fasilitas umum ini kan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat kan beresiko menjadi tempat penularan,” jelas Fadeli.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan CoVid-19 Lamongan, Yuhronur Efendi, mengatakan bahwa selain penyemprotan disinfektan, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat Lamongan terkait pencegahan penyebaran Corona.
Edukasi pencegahan Covid-19 itudilakukan dengan cara melakukan siaran keliling hingga sosialisasi ke tempat-tempat berkumpulnya warga, seperti warung-warung kopi, dan cafe. 
“Edukasi kepada masyarakat ini sangat diperlukan sebagai bentuk kewaspadaan dini dan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19,” kata Yuhronur.
Menurut Yuhronur, penyemprotan disinfektan dan edukasi ke masyarakat, merupakan langkah-langkah strategis dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Langkah ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan semua, pemerintah, TNI-Polri, dan masyarakat, bekerja sinergi untuk waspada,” ujarnya.
Yuhronur pun mewanti-wanti, warga Lamongan tidak panik dengan merebaknya virus Corona di sejumlah daerah. “Intinya masyarakat tidak panik, tetapi tetap harus waspada,” tuturnya. Aha. 

Tags: