Cegah Kenakalan Remaja, Polres Sosialisasi pada SMA/SMK

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo SH SIK MH menyerahkan helm pada salah satu siswi yang mengikuti sosialisasi. [rokim]

Gresik, Bhirawa
Dalam rangka menanggulangi kenakalan remaja dan menangkal penyebaran berita hoax. Dan mengantisipasi keterlibatan pelajar tingkat SMA dan SMK dalam aksi demo yang berpotensi pada terjadinya kekerasan. Kepolisian Resort Gresik, Senin (7/10) kemarin menggelar kegiatan Police Goes to School secara serentak ke sejumlah SMA/SMK sederejat di wilayah Kabupaten Gresik.
Menurut Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo SH SIK MH, saat menjadi inspektur upacara di SMAN 1 Gresik, dalam amanatnya menyampaikan, untuk mewujudkan SDM unggul sebagai generasi penerus bangsa, para siswa wajib mengisi aktivitasnya dengan hal – hal yang positif yaitu dengan belajar yang rajin. Tertib hukum dan mentaati aturan sekolah, serta lingkungan masyarakat.
“Jangan sampai para pelajar memasuki lingkungan yang merugikan diri sendiri, hindari kenakalan remaja. Seperti tawuran dan bolos sekolah, sebab akan merusak moral dan akhlak generasi muda itu sendiri. Karena menjadi tidak baik yang akhirnya mengancam masa depan. Tapi kejarlah prestasi, karena saya yakin suatu saat diantara kalian akan ada yang muncul menjadi pemimpin juga pejabat Negara,” ujarnya.
AKBP Kusworo menjelaskan, maraknya demo dilakukan para siswa SMA dan SMK akhir – akhir ini harus menjadi perhatian Kepala sekolah agar melakukan langkah pencegahan, diantaranya memastikan pengawas sekolah. Sedangkan para guru untuk terus memantau, mengawasi, serta menjaga keamanan dan keselamatan peserta didik di dalam dan di luar lingkungan sekolah.
Sedangkan terkait kecanggihan teknologi, AKBP Kusworo menyoroti, munculnya internet dapat menghubungkan antar manusia dari belahan dunia yang tidak saling mengenal. Masyarakat memiliki alternatif lain, untuk berinteraksi sosial di balik pentingnya fungsi media sosial saat ini. Yang bisa menimbulkan sisi negatif dari media sosial seperti penyebaran berita hoax.
AKBP Kusworo juga mengingatkan, para remaja yang berstatus pelajar sangat rentan menjadi pelaku penyebaran hoax atau berita bohong di jagat maya. Maka diberikan solusi agar informasi yang masuk apalagi yang sensasional jangan langsung disebarkan, tetapi dicari terlebih dahulu kebenarannya. Dan kepada para guru untuk selalu membimbing dan mendidik serta mengawasi para siswanya, agar kedepan mereka bisa menjadi penerus bangsa yang memiliki SDM unggul untuk kemajuan bangsa Indonesia. [kim]

Tags: