Cegah Kluster Pilkada, Gubernur Imbau Paslon Buat Atribut Kampanye Ajak Patuhi Protokol Kesehatan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah. dan Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran saat hadir pada acara Apel Komandan Satuan (Dansat) Kodam V/Brawijaya TA 2020 di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Rabu (9/9). [Oky abdul sholeh]

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mewanti-wanti agar penerapan protokol kesehatan tidak boleh menurun sedikitpun dalam pelaksanaan Pilkada serentak yang digelar Desember mendatang. Hal itu agar tidak sampai muncul kluster penularan dalam pilkada.
Gubernur Khofifah pun meminta pihak-pihak terkait untuk memperhatikan teknis kampanye hingga proses pemungutan suara secara mendetail. Bahkan kepada Paslon (Pasangan Calon), dirinya berpesan agar melakukan kampanye dengan menyertakan atribut yang bisa mengajak masyarakat untuk mematuhi Protokol Kesehatan.
“Saya menghimbau para paslon supaya membuat atribut-atribut kampanye yang isinya mengajak untuk patuh pada protokol kesehatan. Seperti ajakan bermasker, cuci tangan dan jaga jarak,” ungkap Gubernur Khofifah usai memberi ceramah di Apel Dansat TNI di Balai Prajurit Kodam V Brawijaya (9/9) pagi.
Selama ini, dirinya mencontohkan selama gowes bersama penyintas COVID-19 di 3 kota/kabupaten, atribut yang digunakan sambil berkeling adalah masker dan kaos yang berisi ajakan “pakai masker”. Format serupa diharapkan bisa menginspirasi paslon untuk kampanye sekaligus bersama melawan COVID-19
“Seperti saat saya gowes bersama penyintas Covid-19 tiga minggu terakhir ini, kita terus berkeliling sambil membagi masker dan mengedukasi masyarakat,” tutur Gubernur perempuan pertama Jatim ini.
Orang nomor satu Jatim ini menambahkan, melalui penggunaan atribut-atribut kampanye semacam ini, bisa menjadi momen untuk membangkitkan industri dan UMKM yang bergerak di atribut pilkada. Potensi ini sangat besar, mengingat Pilkada akan dilaksanakan secara serentak di 19 Kab/Kota di Jatim dengan total 19.938.656 pemilih.
Ke-19 wilayah ini, disebut Gubernur Khofifah sebagai wilayah yang besar. Sehingga, penggunaan atribut protokol kesehatan selama kampanye bisa menjadi angin segar bagi UMKM di setiap daerah. Hal ini bisa menjadi salah satu ikhtiar bersama dalam menjaga perekonomian namun tidak menurunkan kepatuhan masyarakat akan protokol kesehatan.
“Dengan demikian, kita bisa mendapatkan format pilkada yang bisa menyeimbangkan gas dan rem, dimana kesehatan tetap terjaga dan ekonomi khususnya industri atribut bisa berjalan,” pungkasnya.
Sementara itu Kodam V/Brawijaya menggelar Apel Komandan Satuan (Dansat) Kodam V/Brawijaya TA 2020. Apel yang diselenggarakan di Balai Prajurit Kodam V/Brawijaya, Rabu (9/9) ini bertujuan untuk mewujudkan kepemimpinan yang profesional guna mendukung tugas pokok satuan.
Apel Dansat dibuka langsung Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah. Dan dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; Kapolda Jatim, Irjen Pol M Fadil Imran yang juga memberikan materi dalam apel tersebut. Serta dihadiri pejabat jajaran Kodam V/Brawijaya dan Komandan Korem (Danrem) jajaran.
“Apel ini bertujuan agar Dansat bisa mewujudkan keberhasilan kepemimpinannya dalam mendukung tugas pokok Kodam V/Brawijaya, khususnya TNI Angkatan Darat. Terutama dimasa pandemi Covid-19, penting bagi jajaran untuk ambil bagian dalam pendisiplinan protokol kesehatan,” kata Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah.
Alumnus Akmil 1987 ini mengingatkan para Dansat dan anggota jajaran untuk waspada serta selalu mengikuti protokol kesehatan. Pihaknya juga menekankan kepada jajaran untuk mentaati aturan yang telah ditetapkan Pemerintah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Terutama keterlibatan Kodam V/Brawijaya dalam penerapan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020, tentang tugas mendukung penegakan disiplin protokol kesehatan di tengah masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
Namun keterlibatan Kodam bukanlah dalam hal penegakan hukum. Tapi murni membackup dan mendukung sesuai dengan peraturan undang-undang, bahwa TNI mendukung peran Pemda. “Kehadiran TNI di dalam penerapan Inpres, yakni dalam upaya untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat agar sadar dan bisa menerapkan protokol kesehatan. Seperti sosialisasi dan pendisiplinan kepada masyarakat tentang pentingnya memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak seperti yang sudah sering kita contohkan,” ungkapnya.
Terkait perhelatan Pilkada serentak di Jatim, pihaknya meminta seluruh unsur pimpinan tiap satuan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Serta kemampuan penanggulangan, baik secara internal di dalam satuan, maupun secara eksternal dalam rangka menjaga stabilitas sosial, politik dan keamanan nasional.
“Saya mengingatkan dan menegaskan, agar para pimpinan beserta seluruh anggota satuan jajaran Kodam V/Brawijaya untuk selalu menjaga dan menjunjung tinggi komitmen netralitas TNI dalam Pilkada serentak 2020.Jangan sampai prajurit Kodam V/Brawijaya terpengaruh oleh kepen-tingan politik praktis yang dapat menodai netralitas TNI,” tegasnya. [tam.bed]

Tags: