Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat memberikan sambutan pada acara bersih-bersih di Stasiun KA Jombang, Minggu pagi (15/03).
Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang meniadakan pelaksanaan Car Free Day (CFD) yang biasanya dilaksanakan setiap hari minggu pagi di sepanjang Jalan Raya KH Wahid Hasyim, Jombang.
Surat Edaran Bupati Jombang tertanggal 13 Maret 2020 yang berisi tentang peniadaan CFD di Jombang ini telah beredar di grup Media Sosial di Kabupaten Jombang, Sabtu malam (14/03).
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, keputusan untuk meniadakan CFD hingga waktu yang belum bisa ditentukan ini telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jombang serta semua pihak yang terkait, sehingga diputuskan kegiatan CFD untuk sementara ditiadakan.
“Sampai nanti menunggu ketentuan lebih lanjut,” ujar Bupati Jombang, Minggu pagi (15/03).
Bupati menambahkan, sejumlah agenda yang berpotensi mengundang kerumunan warga tidak dilaksanakan, seperti CFD dan senam pagi yang biasanya dilaksanakan tiap minggu pagi di Alun-Alun Jombang.
Kondisi Jalan Raya KH Wahid Hasyim, Kota Jombang saat ditiadakannya kegiatan CFD, Minggu pagi (15/03).
“Tadi pagi saya perintahkan untuk tidak dilakukan arak-arakan. Langsung di lapangan, langsung dibagi, langsung selesai,” tandas Bupati Jombang.
Sementara untuk agenda seperti konser musik dan agenda lainnya keputusannnya masih menunggu tindak lanjut rapat koordinasi pada Senin (16/03) yang akan merumuskan hal-hal tersebut. Namun Bupati memberikan sinyal bakal ada penundaan pelaksanaan konser musik di Jombang yang sebelumnya akan digelar di Lapangan Ngoro, Jombang bulan depan.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jombang untuk merumuskan bahnyak hal terkait antisipasi penyebaran Virus Corona di Kabupaten Jombang.
“Pondok pesantren, masjid-masjid, musholla, ini juga ada tempat cuci tangan di depan bagi jamaah sebelum masuk. Yang kedua, masjid-masjid ini yang pakai karpet, sementara karpetnya digulung saja, dan lantainya setiap hari dipel. Ini adalah salah satu antisipasi, hal seperti ini kita rumuskan besok,” jelas Bupati Jombang.(rif)
