Cerita Adel Yahzunka, Puteri Batik 2019 Asal Situbondo

Adel Yahzunka, siswa SMAN 1 Panji Kabupaten Situbondo bersama Haykal, saat meraih juara putra-putri Batik Situbondo 2019. [sawawi]

Usung Batik Biota Laut, Siap Bersaing dalam Pemilihan Putri Batik Jatim
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Pemkab Situbondo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) baru saja sukses menyelenggarakan kontes pemilihan putri batik tahun 2019. Melalui serangkaian pemilihan dan seleksi yang cukup panjang dan ketat, akhirnya terpilih putri batik Situbondo 2019 bernama Adel Yahzunka. Wanita ini sehari-hari tercatat sebagai siswa Kelas XII IPA-2 di SMAN 1 Panji Kabupaten Situbondo.
Usai terpilih sebagai putri batik 2019, Adel-panggilan karib Adel Yahzunka, Kamis (7/11), mengikuti serangkaian kegiatan belajar mengajar di almamaternya, SMAN 1 Panji, Kabupaten Situbondo. Adel yang memiliki paras ayu itu cukup lancar melayani pertanyaan satu-persatu dari Bhirawa. Mulai awal mengikuti kontes hingga lolos ke babak final, dengan mulus dikisahkan oleh Adel.
Putri pasangan Mohammad Ali Fitriyanto-Tri Wahyuni harus menyisihkan 50 pasangan untuk meraih status puteri batik Situbondo 2019. “Ya harus mengikuti dengan serius sejak dari tahapan awal,” ujar Adel.
Menurut Adel, ada banyak kesan selama ia mengikuti tahapan menjadi puteri Batik Situbondo 2019. Selain harus memahami tipikal pasangannya, putera Batik bernama Haykal, Adel harus banyak menguasai berbagai terapan ilmu tentang batik. Mulai pilihan corak batik yang akan diusung dalam penilaian juri, Adel harus piawai menerjemahkan arahan dari guru pembinanya, Rury Dewi Umborowati.
“Saya sangat bersyukur karena akhirnya berhasil mencapai prestasi tertinggi di tingkat Kabupaten Situbondo. Semoga kedepan capaian ini bisa memberikan semangat bagi teman saya di SMAN 1 Panji,” aku Adel.
Masih kata Adel, ada banyak tahapan yang harus di lalui Adel selama mengikuti seleksi Puteri Batik Situbondo 2019. Mulai tes kecerdasan, penguasaan mata pelajaran dan kemampuan penguasaan soal batik khas Situbondo harus dipahami dengan benar oleh Adel. Berbekal arahan dan bimbingan Kepala Sekolah Said Ripin Bukarya dan guru pembina, semua menjadi nilai plus bagi penampilan Adel selama mengikuti seleksi.
“Atas capaian prestasi ini saya berharap semoga kedepan bisa mengemban tugas dengan lebih baik. Baik itu tugas sebagai wakil Kabupaten Situbondo maupun menuju seleksi Provinsi Jatim,” ucap Adel.
Adel sangat yakin, dengan prestasinya itu kedepan bisa ditiru atau dilanjutkan oleh adik kelasnya dalam pencapaian predikat Puteri Batik 2019. Bahkan, Adel berharap tahun 2020 mendatang bisa menularkan ilmunya kepada adik kelas sehingga sama sama meraih prestasi yang lebih prestisius lagi.
Apa yang telah diraih selama ini, lanjut Adel, akan ia tularkan secara disiplin kepada penerusnya di SMAN 1 Panji Situbondo. “Mulai saat ini saya sudah sedikit membocorkan ilmu yang harus dikuasai oleh para adik kelas. Ini penting agar nanti saat ikut kontes yang sama bisa kembali meraih juara sebagai puteri Batik Situbondo,” terang Adel.
Untuk meraih prestasi ini, tandas Adel, dirinya juga harus menguasai tentang berbagai ilmu non IPA seperti PPKN, ilmu nalar dan ilmu penguasaan publik (publik speaking). Saat ini saja, tegas Adel, ia juga mulai mempersiapkan untuk meraih penghargaan yang lebih tinggi pada tingkat Provinsi Jatim untuk lomba yang sama. “Intinya saya sudah harus siap bersaing di tingkat Provinsi Jatim bersama Haykal (pasangan putera batik asal SMAN 2 Situbondo),” papar Adel.
Sementara itu pembina sekaligus pendamping Adel dalam event pemilihan Puteri Batik Situbondo 2019, Rury Dewi Umborowati menimpali, ada banyak persiapan yang dilakukan, satu diantaranya melakukan pemilihan siswa siswi yang terkait dengan kriteria calon putera puteri Batik. Tak hanya itu, imbuh Rury, ia kemudian melakukan seleksi internal sehingga mengerucut menjadi empat calon yakni ada tiga calon puteri batik dan satu calon putera batik. “Kami diinternal SMAN 1 Panji melakukan seleksi awal sekitar 10-15 siswa siswi. Kami juga melibatkan guru Seni sehingga diambil keputusan empat siswa terbaik,” ucap Rury.
Wanita yang juga Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Panji itu menambahkan, seleksi itu wajib dilakukan sesuai dengan kriteria yang disyaratkan oleh Disperdagin Kabupaten Situbondo, sehingga bulat mengirim empat siswa untuk berlaga dalam pemilihan Putera Puteri Batik tingkat Kabupaten Situbondo. Setelah itu, aku Rury, anak didiknya harus menjalani pelatihan dan pembekalan dengan peserta yang lain terkait apa saja yang harus dilakukan. “Sampai kemudian diputuskan empat siswa dari SMAN 1 Panji lolos untuk tingkat Kabupaten Situbondo,” paparnya.
Rury kembali menuturkan, SMAN 1 Panji sepakat mengambil tema batik biota laut plus corak khas kerang asli Kabupaten Situbondo untuk menarik minat dan penilaian dari tim juri yang terdiri dari Dinas Pariwisata, Dewan Kesenian Situbondo serta dari tim unsur yang lain.
Untuk itu kedepan, aku Rury, pihaknya secara serius mulai mempersiapkan untuk mengikuti event yang sama di tingkat Provinsi Jawa Timur. “Puteri Batik SMAN 1 Panji ini akan mewakili Kabupaten Situbondo di tingkat Provinsi Jatim. Jadi mulai sekarang sudah harus mempersiapkan secara serius bersama Disperdagin Kabupaten Situbondo,” ujarnya.
Rury berharap kepada Adel, sejak saat ini harus lebih menguasai pengetahuan tentang batik dan budaya Situbondo serta memahami wawasan budaya Nusantara Indonesia. Sebab, tegas Rury, selain harus bisa mempertahankan prestasi yang baru pertama kali diraih SMAN 1 Panji, status Puteri Batik kedepan harus menjadi pendorong siswa yang lain untuk meraih prestasi lain.
“Kalau ada event yang sama, ada kemungkinan kami akan mengirim wakil lebih dari satu siswa. Saat ini kami sudah mulai mempersiapkan materi yang dilombakan. Termasuk harus menguasai fashion putera puteri batik yang akan digunakan dalam event Provinsi Jatim,” pungkas. [Sawawi]

Tags: