Cerita Siswa PPST SMKN 1 Panji Situbondo

Siswa SMKN 1 Panji Situbondo diajak foto bersama usai tampil sebagai penari tarian budoyo dalam event wisuda AKN Situbondo. [sawawi]

Punya Ciri Khas Unik, Wakili Jatim dalam Panggung Budaya di Thailand
Kab Situbondo, Bhirawa
Di Kabupaten Situbondo, kini banyak sekolah yang memiliki paguyuban kegiatan ekstra kesenian. Satu diantaranya yang kini sedang naik daun adalah wadah kesenian bernama PPST (Paguyuban Pembina Seni Tari) SMKN 1 Panji, Situbondo. Wadah kegiatan ekstra kurikuler yang dikomandani Ikhwan Nur Hidayat kini semakin berkibar karena panen undangan setiap acara akbar. Biasanya, wadah PPST ini diundang saat acara pernikahan, wisuda, sambutan pejabat dan acara seremonial di Pemkab Situbondo dan OPD-OPD yang ada di lingkungan Pemkab Situbondo.
Saat itu sekitar pukul 09.00 WIB, ada kegiatan wisuda 33 mahasiswa AKN (Akademi Komunitas Negeri) Situbondo-sebuah lembaga pendidikan kejuruan D-2 yang ada di bawah naungan Politehnik Negeri Jember (Polije). Usai acara pembukaan dan sambutan Direktur AKN Situbondo, sang pembawa acara membacakan sesi hiburan dengan penampilan tari budoyo, tarian asli Situbondo yang ditampilkan para pelajar SMKN 1 Panji Situbondo. Sekitar 7 pelajar puteri tampil di depan panggung dengan memakai baju tari khas berwarna merah dan hitam. “Tarian ini bernama tarian budoyo,” ujar salah satu siswi yang memiliki paras cantik kala itu.
Ditempat terpisah ada sekitar 9 siswa dengan pakaian yang senada menjadi penabuh alat musik tradisional pengiring tarian budoyo. Para siswa yang masih remaja itu mampu memainkan alat gendang, kenong dan alat sejenisnya dengan lincah dan seirama. Setiap siswi menari dan bergoyang, para penabuh iringan musik sudah tampak fasih memukul alat yang ada didepan masing masing siswa. “Setiap satu tarian kami tampil sekitar 5-10 menit,” imbuh siswa dengan memakai blankon itu.
Usai menampilkan rangkaian tarian budoyo, para siswa siswi yang sudah mahir membawa aneka tarian khas Situbondo itu tidak lantas bubar. Mereka masih menunggu giliran perintah atau komando dari sang pelatih Heri Susanto dan pimpinan PPST Ikhwan Nur Hidayat. Disela sela menunggu penampilan kedua, para siswa siswi SMKN 1 Panji itu malah kebanjiran permintaan foto bersama dari para undangan acara wisuda AKN Situbondo. Dengan telaten siwa yang sering manggung ditingkat lokal, regional dan nasional itu meladeni permintaan foto bersama. “Saya senang diajak foto mereka. Ada yang masih remaja, dewasa dan para ibu ibu juga mengajak foto bersama,” tandasnya.
Pimpinan PPST SMKN 1 Panji Situbondo Ikhwan Nurhidayat mengatakan, cerita siswa siswinya yang masuk dalam wadah kegiatan ekstrakurikuler menari itu tak hanya satu kali saja mampu menampilkan kebolehan tarinya. Mereka, kata Ikhwan, sudah berulangkali tampil dalam setiap kegiatan besar di Situbondo. Bahkan, ungkapnya, tim PPST binaannya itu sudah bisa menjadi langganan tampil dalam kegiatan rutin Pemprov Jatim. “Kami sudah lama menjadi langganan untuk tampil pada acara seremonial atas undangan Pemprov Jatim,” aku Ikhwan.
Masih kata Ikhwan, tarian Budoyo selalu enjadi ikon permintaan para pengundang yang akan mengadakan hajatan besar atau acara acara seremonial di lingkungan pemerintahan. Ikhwan mengakui, anak didiknya juga kerapkali diminta tampil pada saat acara Pemkab Situbondo saat menyambut kunjungan pejabat pusat atau pejabat dari Pemprov Jatim. Selain memiliki alunan musik yang rancak, tarian budoyo ini, sering menarik kekaguman para undangan. “Antara lagu dengan gerak iringan musiknya sangat sepadan. Makanya banyak yang minta tampil tarian budoyo,” papar Ikhwan.
Ikhwan menambahkan, PPST binaannya seringkali meraih juara umum, ketika mengikuti seleksi lomba tingkat lokal Situbondo maupun tingkat Provinsi Jatim. Baru baru ini, lanjut Ikhwan, anak didiknya tersebut berhasil tampil memukau pada kegiatan lomba fragmen di Surabaya dan lomba PPST se-Jatim. “Para siswa ini biasanya kalau mau tampil butuh persiapan cukup lama. Tetapi mereka sudah paham semua apa yang harus dimainkan dan disuguhkan dihadapan undang . Artinya sudah paham betul bentuk tarian yang akan disajikan dihadapan para undangan,” tegas Ikhwan.
Sementara itu Kasek SMKN 1 Panji, Situbondo, Kumudawati MPd, menimpali, wadah PPST itu sudah cukup lama eksis di Kota Santri Situbondo. Sehigga, urai Kasek teladan itu, dirinya tidak heran kalau keberadaan PPST belakangan ini semakin panen undangan untuk tampil pada acara acara besar. Selain itu, ungkap Kumudawati, proses regenerasi penari selalu berkesimbanbungan mulai dari kelas 10, kelas 11 dan kelas 12. “Mereka berlatih biasanya tiap minggu malam. Mereka sangat disiplin dalam mengikuti instruksi dari pelatih tari,” ungkap Kumudawati.
Wanita yang dikenal cerdas itu menuturkan, setiap anak didiknya tampil dihadapan umum sudah terlatih dan menguasai materi tariannya. Pasalnya, ujar Kumudawati, para siswa sejak awal masuk kelas 10 hingga naik menjadi kelas 12 sudah mengikuti materi materi penting dalam bidang tari. Sebelum mereka tampil dalam wadah PPST mislanya, ujar Kumudawati, biasanya diseleksi dulu saat pertama kali masuk sebagai siswa baru SMKN 1 Panji.
Rata rata, lanjut Kumudawati, siswa siswi tersebut sudah punya basik menari, sehingga sangat memudahkan ketika dilatih instruktur tari. “Mereka sejak kelas 10 ikut kegiatan ekstra menari. Setelah mereka dibimbing, sangat cepat membawakan sebuah tarian. Yang paling saya ingat penampilan mereka sangat memukau pengunjung saat mengikuti acara pentas budaya di Jakarta dan mewakili Jatim pada pentas budaya di Thailand,” pungkasnya. [sawawi]

Tags: