Cintai Produk Kuliner Lokal Nasi Bakar Mamong Asal Bondowoso

26-pemenang-lomba-masakPemprov Jatim, Bhirawa
Dalam malam Grand Final Festival Makanan Khas Jawa Timur 2014, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Dr H Akhmad Sukardi mengajak masyarakat agar lebih mencintai produk kuliner lokal. Sebab secara tidak langsung telah membantu pemerintah dalam  meningkatkan perekonomian nasional.
“Jangan biasakan makan makanan cepat saji. Kuliner kita lebih enak dan lebih terjamin kehalalannya,”  kata Sukardi saat membuka Festival Makanan Khas Jawa Timur di Hotel Singgasana, Selasa malam (24/6).
Sukardi menilai, masih ada sebagian masyarakat yang berpikir keliru dengan beranggapan makan makanan cepat saji dengan kemasan dan tempat mewah mampu menaikkan status sosial. “Padahal jika kita makan ditempat mereka, uang kita langsung dibawa ke luar negeri. Beda jika makan produk lokal, perputaran uangnya tetap ada di dalam negeri,’Papar Sukardi menegaskan.
Apalagi menjelang diberlakukannya dalam Asean Economic Community (AEC) pada 2015 mendatang, agar keberadaan produk kuliner lokal semakin tersisih, Sukardi meminta para pengelola jasa kuliner di Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas baik rasa maupun pelayanan kepada konsumen.
“Ini penting, kita kalah karena tidak terlalu memikirkan kualitas pelayanan dan kebersihan makanan yang dihidangkan,” ujar Sukardi.
Perhatian pemerintah kepada produk kuliner ini, menurut Sukardi, karena keberadaannya telah mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Timur. Ini terbukti, kontribusi pariwisata tahun 2013 berdasarkan pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mampu membukukan  Rp23,88 triliun atau meningkat 9,14 persen dari tahun 2012 sebesar Rp21,88 triliun.
Kenaikan ini menunjukkan animo masyarakat dan wisatawan terhadap kebutuhan penginapan, makan minum dan jasa hiburan sangat tinggi. Sehingga, ke depannya peluang investasi perlu menjadi perhatian.
“Hal seperti ini kedepannya,  perlu kita tingkatkan untuk lebih mendongkrak perekonomian,” pungkasnya.
Sementara itu,  Olahan Dapur Lulu perwakilan Kabupaten Bondowoso akhirnya keluar sebagai juara pertama pada Festival Makanan Khas Jatim 2014. Peserta yang lolos seleksi pertama tingkat Bakorwil Malang dan Pamekasan ini menggungguli 10 finalis lainnya dengan menu andalannya Nasi Bakar Mamong.
Juara kedua diraih oleh UPJ (Unit Produksi dan Jasa Kemuning) SMKN 1 Kertosono Nganjuk dengan menu andalan Gurami Bakar Asam Manis. Sedangkan juara ketiga diraih Rumah Makan Majesti perwakilan dari Tuban dengan menu andalan Kare Rajungan.  Sementara untuk harapan satu dan dua diraih oleh Cafe Wijaya Kusuma Kabupaten Mojokerto dan Joglo Taman Madiun.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur,  Dr H Jarianto MSi mengatakan, tahun ini ada 38 peserta yang mengikuti festival makanan khas Jatim.
Pada tahap seleksi pertama yang digelar di dua Bakorwil yaitu se Bakorwil Malang- Pamekasan  dan se Bakorwil Madiun – Mojokerto meloloskan 10 peserta yang berhak mengikuti final di Surabaya.
“Kami mendatangkan juri dari asosiasi Chef, praktisi kuliner dan akademisi,”  kata Jariyanto disela-sela Grand Final, Selasa (24/6) malam.
Dikatakan Jarianto, kegiatan yang telah digelar selama 14 kali sejak tahun 2000 lalu itu, terbukti mampu mendorong inovasi dan diversifikasi kuliner di Jawa Timur. Selain itu ciri khas makanan lokal sebagian telah mampu menjadi ikon daerah yang sudah dikenal wisatawan.
Ia mengharapkan , para pengelola jasa boga dan kuliner lebih meningkatkan produktivitas dan inovasinya. Mengingat pada 2015 mendatang sudah mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang ditandai dengan membanjirnya produk produk kuliner  negara asing ke Indonesia.
Sedangkan Kepala Bidang Pengembangan Produk Pariwisata Dinas Pariwisata Jatim, Drs Handoyo MSi menambahkan, sebagai apresiasi bagi 10 finalis, panitia selain memberikan piala dan sertifikat juga memberikan seperangkat alat memasak. Sedangkan bagi para pemenang juga akan mendapatkan penghargaan yang lebih menarik.
Handoyo berharap, kembalinya digelar kegiatan ini mampu memfasilitasi pelaku usaha industri pariwisata khususnya usaha makanan dan minuman dalam mengenalkan dan mempromosikan makanan khas Daerah sebagai daya tarik wisata kuliner. Tak kalah pentingnya, kegiatan ini juga merupakan ajang silaturahmi serta bertukar pikiran antara chef dan pengelola.  [rac]

Pemenang Makanan Khas Jawa Timur 2014
Juara I
Olahan Dapur Lulu
Jalan Santawi 11
Kabupaten Bondowoso
Menu : Nasi Bakar Mamong

Juara II
Unit Pengelolaan dan Jasa Kemuning (UPJ)
SMKN 1 Kertosono
Jalan Langsep 24
Kabupaten Nganjuk
Menu : Gurame Bakar Asam Manis

Juara III
RM Majesti
Jalan Sunan Kalijaga 74
Kabupaten Tuban
Menu : Kare Rajungan

Juara Harapan I
Café Wijaya Kusuma
SMK PGRI SOOKO
Jalan Wijaya Kusuma Banjar Agung Puri
Kabupaten Mojokerto

Juara Harapan II
Joglo Taman
Jalan Panorama Raya 53
Kota Madiun
Menu : Iga Bakar Jaman

Tags: