Curah Hujan Tinggi Penyebab Amblesnya Ruko di Jember

Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Suban Wahyudiono tengah meninjau lokasi longsornya bantaran Sungai Jompo Kabupaten Jember Senin [2/3]

Surabaya, Bhirawa
Longsornya bantaran Sungai Jompo di Jl Sultan Agung, Kabupaten Jember mendapat perhatian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Jatim, Suban Wahyudiono beserta jajaran turun langsung di daerah longsoran, Senin (2/3).
“Karena curah hujan yang tinggi pada Minggu (1/3), membuat bantaran aliran Sungai Jompo tergerus,” kata Suban Wahyudiono.
Suban menjelaskan, curah hujan tinggi mengakibatkan ertakan dan penurunan tanah di bantaran aliran Sungai Jompo. Terdapat 31 bangunan ruko (rumah toko) di wilayah setempat. Sebanyak 9 ruko hanyut dan 7 ruko menggantung atau retak-retak.
Masih kata Suban, sebelumnya pada Minggu (1/3) sudah ada rapat antara Gubernur Jatim bersama Bupati Jember dan dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional. Dari rapat tersebut memang diketahui bahwa jalan di bantaran Sungai Jompo sudah mengalami penurunan tanah.
“Hasil rapat memang diketahui jalan itu sudah ambles. Sehingga puncaknya terjadi pada Senin ini (kemarin),” jelasnya.
Subhan menambahkan, dampak dari peristiwa tersebut, tanah sepanjang kurang lebih 94 meter dan lebar kurang lebih 10 meter mengalami retakan dan penurunan tanah. Akibatnya, jalan sepanjang 43 meter dan lebar 10 meter mengalami longsor dan menutup aliran sungai.
“Terkait longsornya bantaran Sungai Jompo, BPBD Provinsi Jatim memberangkatkan satu regu Tim TRC. Kemudian Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jatim mengirimkan alat berat,” pungkas Subhan. [bed]

Tags: