Dampak Corona, Insentif Guru Madin Belum Cair

Aktivitas Madin di Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Pandemi covid-19 membuat insentif guru Madin belum bisa cair. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pandemi covid-19 sangat berdampak terhadap keuangan daerah. Di Kabupaten Pasuruan, pemberian insentif bagi guru-guru Madrasah Diniyah (Madin) belum bisa dicairkan. Kepastian insentif tersebut menunggu keuangan daerah.
“Pencairan berikutnya belum bisa dipastikan. Saat ini masih menunggu keuangan daerah,” ujar Kepala Bidang Pergurag Dispendik Kabupaten Pasuruan, M Yusuf, Selasa (7/7).
Awal tahun lalu atau tepatnya bulan Januari dan Februari, ribuan guru Madin itu mendapatkan insentifnya. Sedangkan, Maret hingga Juni, belum bisa digulirkan.
Setiap bulan, sebanyak 5 ribu guru Madin mendapatkan insentif Rp 100 ribu per orang. Pencairannya memang tak menentu. Bisa tiga bulan sekali. Namun, saat ini pandemi korona atau sejak Maret hingga Juni untuk pencairan belum bisa dilakukan kembali.
“Januari dan Februari sudah kami berikan. Untuk bulan-bulan berikutnya masih belum,” kata M Yusuf. [hil]

Tags: