Dampak Pandemi Covid-19, DPUBM Kabupaten Malang Prioritaskan Perawatan Jalan

Kepala DPUBM Kab Malang Romdhoni

Kab Malang, Bhirawa
Ditengah Pandemi Covid-19 seperti sekarang, hal ini telah berdampak pada pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malang, Karena anggaran untuk pembangunan insfrastruktur terkena rasionalisasi untuk kepentingan percepatan penanganan Covid-19. Seperti anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang juga terkena rasionalisasi. Sehingga pembangunan insfrastruktur jalan tidak kesemuanya bisa dikerjakan.

Kepala DPUBM Kabupaten Malang Romdhoni, Selasa (4/8), kepada wartawan mengatakan, jika APBD 2020 untuk dinasnya telah terkena rasionalisasi hingga 60 persen. Sehingga pembangunan insfrastruktur seperti jalan hanya dilakukan  

pemeliharaan atau perawatan ruas jalan rotokol Kabupaten Malang saja. Sedangkan perawatan jalan poros Kabupaten Malang tersebut bersumber melalui APBD 2020 dan akan dilakukan penambahan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) yang masih dalam pembahasan.

“Perawatan dan perbaikan jalan itu merupakan salah satu program prioritas DPUBM yakni untuk peningkatan jalan yang hanya kita lakukan di desa-desa. Karena untuk membangun jalan baru, untuk tahun ini tidak kesemuanya bisa kita kerjakan, karena anggaran dirasionalisasi,” ungkapnya.

Romdhoni melanjutkan, pemeliharaan jalan saat ini merupakan prioritas, karena anggaran di DPUBM ada pemangkasan untuk percepatan penanganan Covid-19. Sehingga yang bisa kita lakukan atau kita priotitaskan pada perawatan dan perbaikan jalan. Sebab, rasionalisasi itu membuat beberapa peningkatan jalan mengalami penundaan. Sehingga dirinya berharap agar wabah Covid-19 ini secepatnya berakhir, karena masih banyak pembagunan insfrastruktur jalan yang harus kita kerjakan,.

“Untuk peningkatan jalan desa tersebut, dilakukan untuk menunjang program Kampung Tangguh yang dibuat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ditingkat desa. Karena ketika jalan desa sudah bagus, tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat desa,” tegasnya.

Masih Romdhoni tegaskan, di Kabupaten Malang ini masih banyak jalan desa yang harus diperbaiki. Sehingga untuk memperbaiki jalan desa atau membangun jalan baru, maka dibutuhkan anggaran yang cukup. Namun, ketika terjadi wabah Covid-19 ini, dampaknya terjadi penundaan pembangunan insfrastruktur jalan di Kabupaten Malang.

”Kami sangat berharap agar wabah Covid-19 bisa cepat berakhir, jika tidak akan terjadi penundaan pembangunan insfrastruktur di Kabupaten Malang. Meski di tahun anggaran ini sangat terbatas akibat rasionalisasi, pihaknya tetap berupaya untuk memaksimalkan anggaran yang ada,” pungkas dia. [cyn]

Tags: