Daring Bersama dari Kelurahan Bandulan Jadi Pengobat Rindu Sekolah

Wali Kota Malang, H Sutiaji saat meninjau pelaksanaan pembelajaran Daring dari Kelurahan Bandulan, Selasa (4/8) kemarin. [M Taufik]

Kota Malang, Bhirawa
Wajah Ceria terlihat dari para siswa sekolah di wilayah Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Rindu akan suasana sekolah sedikit terobati setelah sejak kemarin Senin (3/8) lalu, para siswa SMP dan SD secara bergantian telah menjalani aktivitas sekolah Daring dengan memanfaatkan fasilitas wifi di Kelurahan Bandulan.
Sudah lama para siswa tak bisa berinteraksi dengan temanya. Kali ini siswa SD dan SMP, bisa menjalankan aktifitas bersama teman mereka dari Balai Kelurahan Bandulam. Meski tetap menjaga protokol kesehatan Covid 19 dengan memakai masker dan cuci tangan terlebih dahulu, siswa ini tampak bahagia dengan memakai seragam sekolah. Mereka memilih Daring dari kelurahan lantaran keterbatasan kuota internet yang dimiliki.
Salah satu siswa SDN 4 Bandulan kelas VI, Nayaka Rajendra Pratama, terlihat sangat senang. Ia mengungkapkan, selain karena jaringan kuota yang susah dengan memanfaatkan wifi gratis dari Kelurahan Bandulan dirinya bisa seakan merasakan suasana sekolah beneran karena mereka bisa belajar dengan beberapa teman.
“Senang bisa belajar bersama dengan teman, ditunjang dengan wifi gratis, jadi kami sangat senang,” tuturnya, disela – sela ikit pembelajaran Daring dari Balai Kelurahan, Selasa (4/8) kemarin.
Selama ini, Nayaka mengaku cukup kesulitan untuk mendapatkan kuota yang bisa memenuhi aktivitasnya dalam sekolah Daring. Karena itu adanya fasilitas wifi gratis ini sangat membantu dirinya untuk mengerjakan tugas – tugas sekolah. ”Iya kalau dirumah jaringanya sangat susah, kuota juga mudah habis. Kalau di rumah biasanya belajar sama mama saja tapi disini ada teman,” katanya.
Wifi gratis dari Kelurahan Bandulan ini merupakan fasilitas khusus yang didapatkan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang. Pihak kelurahan memanfaatkan hal itu untuk bisa menfasilitasi para siswa siswi di wilayahnya yang kesulitan belajar Daring.
Sementara itu, Lurah Bandun, Dian Sonya Caturrina menuturkan, pengadaan fasilitas ini bermula dari curhatan para orang tua yang mengeluhkan pembelian kuota internet untuk belajar anaknya. Meski terbatas, namun hal ini diyakini bisa memenuhi pembelajaran para siswa siswi yang membutuhkan akses internet.
“Fasilitas ini berawal dari curhatan ibu – ibu, ada warga yang menyampaikan bahwa dia berniat menjual barangnya, salah satunya untuk membeli kuota internet. Walaupun dengan bandwidth terbatas tetap kami memfasilitasi kebutuhan warga tadi. Minimal bisa memenuhi untuk pembelajaran sehari – hari yang bersangkutan,” tuturnya.
Secara teknis, kapasitas yang disediakan bagi para siswa yang dilangsungkan di Balai Pertemuan Kantor Kelurahan Bandulan itu dibagi setiap dua jam sekali, masing-masing maksimal 10 siswa. Para siswa yang ikut serta juga disediakan snack dan kebutuhan listrik untuk menunjang aktivitas sekolah daring itu.
“Kalau untuk teknisnya, setiap dua jam itu 10 siswa kuotanya. Cuma kami menyesuaikan praktiknya, jadi kalau nggak ada daftar tunggu bisa masuk semua. Dan ini sudah mulai efektif dari Senin kemarin,” jelasnya.
Pihaknya menginformasikan kepada pejabat di wilayah kelurahan setempat baik di lingkup RT dan RW. Sehingga, informasi ketersediaan wifi gratis ini bisa menyeluruh didengar oleh warga di wilayah itu.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, yang pada hari ini turut meninjau aktivitas siswa siswi sekolah itu mengapresiasi apa yang dilakukan oleh kelurahan. Sutiaji menilai, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya memulai transisi menuju new normal sebelum pemberlakuan sekolah tatap muka dijalankan.
“Untuk kelurahan ini saya berikan apresiai, di sini bertahap dan ada yang bimbing. Dikasih camilan juga, bentuk edukasi. Dan menurut saya Ini transisi sebelum nanti mulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Rata – rata para siswa senang. Apalagi dia pakai seragam saja sudah rindu,” ujar Sutiaji.
Sutiaji berharap bisa menjadi referensi bagi kelurahan lainnya di Kota Malang. Sehingga ketersediaan wifi gratis benar – benar bisa dimanfaatkan oleh para siswa siswi yang membutuhkan.
Sementara yang memulai baru Kelurahan Bandulan, sehingga Sutiaji berharap kelurahan lain untuk juga memanfaatkan. ”Ini kan sudah difasilitasi Kominfo, free wifi, ketika banyak yang menggunakan nanti ada penambahan bandwidth-nya supaya cepat. Mohon nanti kelurahan – kelurahan lain juga memfasilitasi kebutuhan wifi gratis buat para pelajar,” tandasnya. [mut]

Tags: