Delapan Kades Dukung Layanan Program Balai Belajar di Situbondo

Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Sugiono Eksantoso bersama Kepala SMAN 1 Panji Oni Pambagyo Triantoro dan 8 Kades dalam peresmian program Bajar. [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Sugiono Eksantoso mendukung Program Bajar (Balai Belajar) yang digagas SMAN 1 Panji Kabupaten Situbondo kemarin.
Apresiasi dan dukungan itu dibuktikan Sugiono Eksantoso dengan ikut menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) penggunaan jaringan internet balai desa dengan sejumlah kades, yang ada di Situbondo dan Bondowoso. Diantaranya, Desa Gebangan, Kesambirampak, Kapongan, Tanjung Glugur, Tenggir, Panji Lor, Panji Kidul dan Desa Cermee Kabupaten Bondowoso.
Menurut Sutrisno, Kades Cermee, Kabupaten Bondowoso, dirinya mendukung Program Balai Belajar yang digagas SMAN 1 Panji Situbondo. Sebab, sebab Program Balai Belajar dapat menunjang program pembelajaran Daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diberlakukan selama masa pandemi Cirus Corona saat ini.
“Kami dari jajaran Desa Cermee Kabupaten Bondowoso sangat mendukung adanya gagasan inovatif dan kreatif ini. Sebab program ini dapat membantu kesinambungan pelajar asal Desa Cermee yang menimba ilmu di SMAN 1 Panji,” kata Sutrisno.
Sementara itu, Sugiono Eksantoso menjelaskan, melonjaknya penderita Virus Corona di Provinsi Jatim, termasuk di Kabupaten Situbondo, menuntut setiap sekolah untuk mencari strategi dan terobosan agar pembelajaran Daring (dalam jaringan) siswa bisa berjalan dengan lancar. Salah satu sekolah yang merespon cepat kondisi ini adalah SMAN 1 Panji, Kabupaten Situbondo dengan meresmikan program Bajar (Balai Belajar).
Sugiono juga menjelaskanm, sebelum Situbondo masuk dalam zona hijau Covid 19, dilarang untuk menjalankan sistem pembelajaran tatap muka (PTM). Apalagi, daerah yang menyandang zona hijau hanya 4%, membuat Kabupaten Situbondo mencari cara terbaik demi kesinambungan sistem pembelajaran Daring.
Mantan Wakasek SMAN 1 Kapongan Kabupaten Situbondo itu menambahkan, langkah program Bajar ini untuk melindungi siswa dari penularan Covid-19, yang belakangan ini angkanya terus meningkat. Disisi lain, kondisi ekonomi orang tua kini bertambah berat seiring dengan tuntutan ketersediaan paket data internet sebagai bagian dari sistem pembelajaran daring.
“Kini orang tua, termasuk guru kesulitan membeli paket data. Jangankan untuk membeli itu, untuk membeli BBM saja masih kesulitan,” ujar Sugiono saat meresmikan Program Bajar kemarin. [awi]

Tags: