Delegasi Helsingborg Kunjungi Pemerintah Kota Probolinggo

Wali Kota Hadi terima delegasi Helsingborg Nils Benner Lundgren.

Probolinggo, Bhirawa
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menerima kedatangan empat delegasi dari Kota Helsingborg-Swedia. Kunjungan ini merupakan tindaklanjut kerjasama antara Kota Probolinggo dan Kota Helsingborg terkait ICLG (International Center For Local Democracy) yang sudah berjalan sejak tahun 2013 lalu.
Empat delegasi yang diterima di Ruang Transit Wali Kota itu adalah Nils Benner Lundgren (Wakil Direktur NSR); Peter Lars Lennart Book (Tenaga Pengajar Lingkungan); Anna Karin Aguayo Kjellman (Tenaga Ahli Demokrasi) dan Jan Oscar Groenvall (Kepala Dinas Perhubungan Kota Helsingborg).
Poin utama dalam kerjasama ini adalah pelaksanaan demokrasi lokal serta peran serta masyarakat dalam pembangunan. Kerjasama lanjutan ini akan berlangsung selama tiga tahun, mulai pada 2017 dan berakhir di tahun 2020 mendatang.
Pertemuan pertama antara wali kota dan delegasi tersebut didampingi Kepala Bappeda Litbang Rey Suwigtyo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Amin Fredy, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Budi Krisyanto dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumadi.
“Meski berganti kepemimpinan kerjasama yang sudah terjalin selama ini bisa tetap berlanjut. Karena kerjasama ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Kami terbuka untuk menjalin kerjasama di bidang lain, tidak hanya (kerjasama) yang ada sekarang,” jelas Habib Hadi, Selasa 26/3.
Selama seminggu berada di Kota Probolinggo, Habib Hadi meminta mereka bisa memberi masukan tentang segala sesuatu untuk Kota Probolinggo yang lebih baik. Sebagai informasinya, antara Helsingborg dan Kota Probolinggo memiliki karakter yang sama-sama ada di pesisir pantai dan punya program unggulan dalam mengelola sampah.
NSR, perusahaan tempat Nils Benner Lundgren bekerja bergerak di bidang lingkungan atau persampahan yang berkantor di Helsingborg. “Pada tahun 2020 nanti kerjasama akan berakhir. Kita harus memikirkan program lain yang bisa dikerjasamakan, ini yang perlu didiskusikan,” ujar Nils, satu-satunya politikus di timnya itu.
Menurut Habib Hadi, kerjasama lanjutan nantinya bisa disesuaikan dengan visi misi dan RPJMD Kota Probolinggo. “Banyak tantangan yang harus dihadapi untuk merubah Kota Probolinggo menjadi lebih baik. Tentunya, program kerjasama nantinya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jawab wali kota.
Secara detail, wali kota akan membahas kerjasama tersebut pada Rabu (27/3) pagi. Selama sepekan di Kota Probolinggo, WG dan Steering Committee akan menggelar rapat dan tinjau lapangan. Antara lain meninjau lokasi prioritas bersepeda, ikut cangkrukan dan mengunjungi kampung tematik di Kelurahan Ketapang, tandasnya.
Ia berharap warga yang sudah menciptakan kampung tematik dengan nama yang unik dan sajian yang menarik terus dikembangkan. “Jangan di sia-siakan untuk kampung yang sudah bagus dan memiliki ikon tersendiri. Kalau bisa dipertahankan dan dibuat lebih menarik sehingga bisa mengundang orang dari luar berkunjung, seperti sekarang ini papar Hadi.
Berbagai aspirasi dari komunitas diantaranya, sahabat laut yang siap mensupport untuk keindahan pantai permata. Mulai dari menjaga kebersihan pantai, serta mengajak seluruh anggotanya mem-viralkan pantai tersebut.
Beberapa komunitas yang terlibat aktif seperti, sahabat gunung, kelompok sadar wisata, kelompok masyarakat, Papesa, sekolah konang, sekolah adiwiyata, dan CSR perusahaan sekitar, tambahnya. (Wap)

Tags: