Demi Rakyat

Kan-EddyTak banyak pengusaha tertarik menjadikan segmen kalangan bawah menjadi target pasarnya. Tapi itu tak berlaku pada Kan Eddy, Inventor Owner PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN). Pengusaha yang satu ini justru membidik segmen bawah dalam bisnisnya. Ya, dia berobsesi membangun rumah murah bagi
masyarakat tidak mampu atau memiliki penghasilan di bawah Rp 4 juta per bulan.
“Saya ingin ciptakan rumah murah, tapi tidak murahan. Rumah ini untuk rakyat yang tidak mampu. Meskipun sebenarnya saya mampu menciptakan rumah mewah seperti pengembang lainnya, tetapi saya juga ingin melayani masyarakat tak mampu dengan membangun rumah murah. Jadi apa yang saya lakukan ini demi rakyat,” ungkap pria kelahiran Banjarmasin ini.
Dia mengakui kurang seriusnya pengembang untuk membuat rumah murah ini dikarenakan profit yang diterima kecil. Lebih menguntungkan membangun rumah untuk kalangan menengah atas.  “Membuat rumah murah sebenarnya bagi pengembang pemula hanya untuk menguji kemampuan membuat rumah,  setelah keinginan tercapai maka ditinggalkan itu rumah murah dan mereka mendirikan rumah mewah sebanyak-banyaknya karena dari sisi profit lebih menjanjikan,” ujar suami Yanny.
Di sisi lain, Kan Eddy juga menyayangkan sikap pemerintah yang kurang perhatian terhadap pembangunan rumah murah. Indikasinya rumitnya birokrasi terhadap kelancaran perizinan. Imbasnya  pembangunan rumah juga akan molor.
“Apresiasi kami berikan kepada pejabat di Kabupaten Malang yang rencananya akan menggratiskan semua IMB rumah murah meskipun di daerah lain masih ada juga pejabat yang merasa bahwa pembangunan rumah murah ini merupakan lahan basah, padahal apa yang saya lakukan ini semata-mata untuk membantu daerah itu sendiri dalam mengurangi backlog,” kata Ayah dari Venesa (18) dan Mika Kangtama (12).
Ia berharap agar pemerintah lebih berpihak ke rakyat dengan mempermudah izin maupun pembebasan lahan bagi pengembang yang menyediakan rumah murah. Selain itu dia juga berharap harga tanah untuk rumah mewah tidak sering naik. Kalau ini terjadi, pengembang sulit menyediakan rumah murah bagi warga miskin. Sebaliknya jika tanah tidak cepat mengalami kenaikan, pengembang bisa menjual rumah dengan harga terjangkau. [riq]

Rate this article!
Demi Rakyat,5 / 5 ( 1votes )
Tags: