Gresik,Bhirawa
Kawasan Industri Maspion (KIM) Gresik kembali lumpuh. Ini akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan warga dari tiga desa, yaitu Manyar Sidomukti, Manyar Sidorukun, Manyar Rejo, Kecamatan Manyar, Rabu (17/8) yang menuntut bekerja di KIM.
Dalam aksi itu ratusan warga menutup akses jalan menuju KIM. Sehingga, aktivitas KIM yang tiap harinya terlihat cukup padat menjadi lumpuh total. Jangankan truk dan mobil, setiap karyawan yang masuk KIM diswiping. Akibat aksi yang digelar warga itu, perusahaan yang berada dalam KIM diperkirakan mengalami kerugian miliaran.
Aksi itu merupakan kali ke tiga yang dilakukan warga. Mereka tetap menuntut dipekerjakan yang ada dalam perusahaan di kawasan KIM. Sebab, saat ini masih banyak warga tiga desa itu yang masih menggaggur karena kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.
Selama ini warga merasa menjadi korban perusahaan KIM. Meski wilayahnya banyak perusahaan, namun mereka kesulitan mencari kerja. Justru warga dari luar daerah yang mendapat perioritas bekerja di KIM.”Selama ini kami hanya menerima debu dan polusinya saja.”kata Ika salah satu warga Manyar.
Seperti sebelumnya, aksi yang dilakukan warga kali ini kembali dead lock. Sebab, perundingan yang dilakukan perwakilan warga dengan pihak perusahaan tidak ada titik temu. Warga maunya hari itu juga minta adanya keputusan dari pihak perusahaan dan bisa langsung berkerja. Namun, pihak perusahaan tidak bisa memberikan keputusan atas tuntutan warga. Sebab, setidaknya sekitar 26 perusahaan yang tergabung dalam KIM . Diantaranya, PT Maspion, PT Semen Merah Putih . PT Baja Steel dan perusahaan lainnya.
Karena dead lock, warga akan menduduki kawasan KIM hingga pukul 17.00 Wib . Tidak hanya itu, besok (hari ini) warga mengancam akan melakukan aksi lagi dengan jumlah massa yang lebih besar lagi. [eri]
Keterangan Foto : Ratusan warga Manyar saat melakukan aksi di Kawasan Industri Maspion / kerin ikanto
Kawasan Industri Maspion Kembali Lumpuh. [eri/bhirawa]
