Desa Sariwani Kabupaten Probolinggo Disulap Jadi Desa Seribu Selfie

Bupati Probolinggo Tantriana Sari saat meresmikan Kampung Selfie Probolinggo di desa Sariwani.

(Bupati Tantri Geliatkan Wisata Alam) 

Kab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah kabupaten Probolinggo terus menggali potenis alam dalam bidang pariwisata, di antaranya, di desa Sariwani, Kecamatan Sukapura, disebut sebagai desa seribu selfie. Di desa ini, banyak sekali spot selfie.
Disebut seribu selfie karena memang banyak sekali. Sepanjang jalan mulai masuk desa sampai ke puncak pundak lembu. Demikian pula dengan desa Andung Sari, Kecamatan Tiris. Wisata ini cukup unik, yaitu wisata alam Ranu Merah.
Camat Sukapura, Yulius Christian, Selasa (27/11), di antara spot selfie keren itu, berada di Dusun Kertowani, sekitar 10 menit perjalanan dari Kecamatan Sukapura.
Dari spot ini, pemukiman warga terlihat dari ketinggian. Pemandangan tersebut, berpadu dengan panorama gunung dan bukit di kawasan Bromo. Dan semua itu, bisa dinikmati dari satu titik pandang di Dusun Kertowani.
Di sini, pemerintah desa bersama masyarakat setempat, membangun gardu pandang dan rest area dari bambu secara gotong royong. Setiap warga membawa satu bambu. Gardu pandang dan rest area tersebut, menghabiskan sekitar 400 lonjor bambu. “Pengerjaannya seminggu,” terangnya.
Bupati Probolinggo, Tantriana Sari menyempatkan diri foto selfie di spot ini. Bupati Tantriana Sari juga mengajak sejumlah pejabat Pemkab Probolinggo. Selain spot di Kertowani, juga ada spot selfie di kawasan hutan pinus yang juga keren habis. Spot ini berada di tepi jalan penghubung Sukapura dan Kecamatan Sumber, dekat pintu masuk desa.
Setelah spot hutan pinus, ada spot bukit di kawasan perhutani. Dan yang tak kalah keren, spot puncak pundak lembu untuk melihat Bromo dari ketinggian dari sisi yang berbeda. Sariwani sendiri, tak jauh dari jalur wisata menuju Gunung Bromo. Desa berjuluk desa seribu selfie di Probolinggo ini, berjarak sekitar 18 kilometer dari Bromo. Selama ini, banyak wisatawan Bromo yang mampir ke desa ini, ujarnya.

Wisata Alam Ranu Merah Mulai Memikat Hati
Ada satu lagi sebuah obyek wisata menarik yang kini juga hadir di Desa Andung Sari, Kecamatan Tiris. Wisata ini cukup unik, yaitu wisata alam Ranu Merah. Wisata yang merupakan endless Kabupaten Probolinggo ini, kini mulai banyak dikunjungi masyarakat lokal dan luar daerah.
“Akses jalan menuju lokasi telah dibenahi, dilengkapi fasilitas umum, plus wahana wisata murah dan ramah lingkungan,” ungkap Roby Siswanto, Camat Tiris.
Danau vulkanik yang terkenal dengan fenomena alamnya ini kini mulai bersolek dan mulai dipercantik oleh pemerintah setempat. Letaknya cukup jauh dari Ibukota Kabupaten Probolinggo, yakni berada di wilayah paling selatan Kabupaten Probolinggo.
Nama Ranu Merah ini, sengaja diperkenalkan untuk masyarakat luas. Sesuai dengan nama wisatanya Ranu Merah, karena air di ranu tersebut sewaktu-waktu berubah warna menjadi merah. Potensi wisata Ranu Merah kini, merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa, melalui sektor wisata, ugkapnya.
“Secara bertahap sejak tahun 2015 Ranu Merah mulai dikembangkan dan dipoles keberadaannya, melalui pengelolaan Dana Desa Andungsari dan juga support dari Dinas-dinas terkait. Kini sudah bisa kita lihat bersama bagaimana perbedaannya,” jelasnya.
Roby berharap, kepada desa lain untuk melakukan langkah yang sama, di mana Kecamatan Tiris memiliki peluang besar, untuk pengembangan sektor wisata dengan beragamnya alternatif potensi alam yang dimiliki.
Sementara Santoso, Kepala Desa Andung Sari mengatakan, bahwa untuk desain pengembangan wisata alam Ranu Merah, ke depan pihaknya juga sedang mengupayakan pengembangan pohon buah, yang banyak terdapat di sekitar lokasi Ranu Merah. “Selain itu juga mengupayakan adanya home stay memanfaatkan rumah warga di sekitar salah satu obyek wisata alam di Kabupaten Probolinggo tersebut,” tambahnya. [wap]

Tags: