Desainer Batik Bermain Psikologi Warna di Massa Pandemi Covid-19

Model saat mengenakan kain batik karya desainer Diah Gardenia Hasbiriyanti saat launching Gallery DE.PRA.LA.

Surabaya, Bhirawa
Pandemi virus corona atau Covid-19 telah menumbangkan berbagai bisnis di tanah air, termasuk bisnis kain batik. Agar bisnis ini terus berjalan, para desainer pun membuat inovasi agar kain batik hasil karyanya tetap diminati meski di tengah wabah pandemi Covid-19.

Seperti yang dilakukan desainer batik Diah Gardenia Hasbiriyanti, yang lebih bemain warna dalam kain batik yang diciptakannya. “Pada dasarnya saya memang suka warna. Karya-karya saya banyak yang berwarna mencolok dan kontras,” ujar Diah, saat launching Gallery DE.PRA.LA di Hotel Royal Singosari Cendana, Surabaya, Kamis (6/8).

Menurut Diah, warna memiliki psikologinya masing-masing. Sehingga, saat orang melihat produk yang memiliki warna tertentu akan mempengaruhi orang yang melihat. “Karena kain batik karya saya memiliki corak yang mencolok, secara psikologi katanya cocok untuk saat pandemi Covid-19. Jadi sesuai dalam kondisi saat ini aura warnanya,” ungkapnya.

Setiap corak batik yang dibuatnya, jelas Diah, juga memiliki filosofi yang mendalam, bukan sekadar membuat gambar indah. Nilai-nilai filosofi itu dituangkan dalam penjelasan di sertifikat yang akan diberikan kepada pembelinya.[iib]

Tags: