Dewan Dukung Pengambilalihan Proyek Pasar Turi

uploads--1--2013--03--83457-yjel6lmbjc-tiga-investor-siap-bangun-pasar-turiDPRD Surabaya, Bhirawa
DPRD Kota Surabaya mendukung pemerintah kota setempat untuk mengambil alih pembangunan dan pengelolaan Pasar Turi jika investor segera menyelesaikan pembangunan hingga batas akhir Oktober.
Anggota DPRD Kota Surabaya Rio Pattiselano di Surabaya, Rabu(10/9), mengatakan selama ini Pemkot Surabaya sudah cukup bersabar dengan memberi perpanjangan untuk penyelesaian pembangunan sebanyak dua kali, pertama pada Oktober 2013 dan kedua pada April 2014.
“Kami sudah berulang kali mendesak pada investor untuk segera menuntaskan pembangunan,” katanya.
Menurut dia, pihak investor sendiri sudah berjanji akan segera menyelesaikan. Bahkan, mereka sempat memastikan bahwa pada Oktober, bekas pusat grosir terbesar di Indonesia timur itu selesai dibangun.
Jika ternyata apa yang dijanjikan investor ini tidak ditepati, kata dia, maka mereka harus siap dengan segala situasi yang ada, termasuk diambil alih Pemkot Surabaya.
“Kalau itu keputusan pemkot ya tidak masalah. Saya sangat mendukung. Memang wali kota pernah mengatakan tidak akan memperpanjang kontrak lagi ketika pembangunan tidak selesai Oktober,” katanya.
Politisi dari Partai Gerindra ini menandaskan, tidak menutup kemungkinan, ketika diambil alih pemkot, pihak investor akan melayangkan gugatan hukum. Maka, pemkot harus siap menghadapi langkah-langkah investor itu.
“Jika seperti ini maka persoalan yang ada di Pasar Turi semakin berlarut-larut. Padahal pedagang sudah menunggu hampir tujuh tahun untuk bisa berjualan,” katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak dapat mengambil tindakan apapun karena hingga saat ini, kelengkapan dewan belum terbentuk, misalnya Komisi, Badan Anggaran (Banggar), Badan Legislatif (Banleg) dan juga Badan Kehormatan (BK).
“Kalau sudah ada kelengkapan dewan, kami bisa melakukan pemanggilan terhadap pemkot. Kami ingin tahu apa yang mendasari mereka mengambil alih Pasar Turi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Turi (HP2T) H Suhaemi berharap Pemkot Surabaya benar-benar merealisasikan janjinya untuk mengambil alih Pasar Turi jika pembangunannya tak selesai pada 14 Oktober.
Menurut dia, saat ini pembangunan Pasar Turi tak sesuai dengan jadwal. Ini bisa dilihat di lapangan dengan masih banyaknya lantai yang belum ada stannya. Kalau pun terbangun stan, itu hanya di lantai “lower ground” dan “ground”, sedangkan lantai lainnya belum. Bahkan listrik, air, dan sarana prasarana lainnya belum siap.
“Jika nanti pedagang dipaksa berjualan dengan kondisi tersebut, tentu pedagang tidak akan menerima. Bagaimana mungkin berjualan dengan kondisi bangunan yang belum siap. Pedagang tidak nyaman, pengunjungpun tidak nyaman,” katanya. [gat]

Tags: